Bakri Siddiq Silaturahmi ke Rakyat Aceh

Banda Aceh – Setelah sehari sebelumnya melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Harian Serambi Indonesia di Jalan Raya Lambaro Km 4,5 Desa Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (26/08/2022) sore Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Harian Rakyat Aceh, di Jalan Sultan Malikul Saleh, Lhong Raya, Banda Aceh.

Dalam kunjungan ini, rombongan Pj Wali Kota diterima langsung oleh Pimpinan Umum Rakyat Aceh Imran Joni didampingi Pimpinan Redaksi Sulaiman Muhammad, serta sejumlah redaktur dan wartawan media jaringan Grup Jawa Pos ini.

Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Faisal, Kadis Kominfotik Fadhil dan Kabid PIP Diskominfotik Rahadian.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Bakri Siddiq mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai silaturahmi kepada media massa yang merupakan mitra pemerintah dalam menyosialisasikan berbagai kegiatan maupun program kerja.

Pj Wali Kota mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Harian Rakyat Aceh, dan merupakan suatu kehormatan bisa bersilahturahmi dengan jajaran surat kabar lokal tersebut.

“Ini bagian silahturahmi agar kita bisa terus bersinergi ke depan. Jadi dengan ada Rakyat Aceh maka masyarakat tahu bahwa pemerintah ini bekerja,” kata Bakri Siddiq.

Ia mengatakan, peran media saat ini cukup besar, terutama dalam menyampaikan berbagai program pemerintah agar bisa sampai di masyarakat. Ditambahkannya saat ini bukan zamannya lagi bertanding, melainkan semua harus bersanding memajukan Aceh bersama.

“Kita harus terus membuat kota Banda Aceh lebih baik. Kalau ada yang bagus, perlu diberitakan agar sampai ke masyarakat, tapi kalau ada yang keliru tolong kami diingatkan. Saya juga menyadari kita tidak bisa memuaskan semua orang. Namun saya berkomitmen untuk berbuat yang terbaik bagi Kota Banda Aceh ini,” jelasnya.

Sementara itu, di hadapan Pj Wali Kota, Pimpinan Umum Rakyat Aceh Imran Joni mengisahkan, sejarah berdirinya media Harian Rakyat Aceh, pada Januari 2005 yakni beberapa minggu pasca musibah gempa dan tsunami Aceh.

“Saat itu memang kondisi Aceh sedang berduka. Kemudian di tahun 2005, kita hadir dan mencoba menyapa pembaca melalui informasi yang saat ini dikenal media lokal cetak Harian Rakyat Aceh,” kenangnya.

Selain itu, kata Imran Joni, dalam kondisi saat ini media mempunyai peran besar dalam menyebarkan pengetahuan atau informasi bagi masyarakat. Begitu juga sebuah media bisa juga mempengaruhi pengambilan suatu keputusan dalam pemerintahan. Maka dari itu perlu suatu pemberitaan yang berimbang dan membangun untuk Aceh ke depan.

“Di tengah arus informasi yang berkembang saat ini, media perlu hadir untuk menyuarakan berbagai kepentingan demi kemajuan bersama. Sebab saat ini bebagai informasi bisa datang dari mana saja, dan itu bahaya jika tidak dilakukan kroscek, bisa saja informasi itu liar dan tidak berimbang,” jelasnya.(MA/Hz?)

Facebook Comments