Rekor MURI 1001 Penyaring Kopi Upaya Aminullah Tanamkan Jiwa Entrepreneur Sejak Usia Sekolah

*Turut Sertakan Pelajar dalam Rekor MURI

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman tak pernah lepas dari prestasi yang gemilang, hal tersebut merupakan wujud dan komitmen dalam mendorong kebangkitan ekonomi serta peningkatan derajat sosial warga kota Banda Aceh.

Di ujung masa berakhir jabatannya, Aminullah masih terus menoreh prestasi dengan mendapatkan rekor dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) terkait pencapaiannya menggelar aktivitas penyaringan kopi terbanyak yang dipusatkan di Taman Bustanussalatin, Minggu (03/07/2022).

Setidaknya tercatat 1001 orang melakukan penyaringan kopi secara bersama-sama, dari jumlah tersebut didominasi oleh pelajar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Banda Aceh.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh Sulaiman mengatakan, keterlibatan para siswa sekolah dalam kegiatan kali ini merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah kota Banda Aceh.

“Pelibatan siswa sekolah dalam kegiatan ini bertujuan untuk proses pembelajaran life skill atau kemampuan dasar dan juga menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini bagi para siswa,” katanya.

Menurut Sulaiman, Wali Kota mengintruksikan kepada pihaknya terkait penanaman jiwa entrepreneur bagi siswa dan life skill dasar pada siswa didik di seluruh sekolah dalam lingkup kota Banda Aceh.

“Saat ini tercatat ada 19 sekolah SMP Negeri dan 13 sekolah SMP swasta yang telah mengirimkan siswa didiknya, dan terlihat mereka sangat antusias berpartisipasi,” tambahnya.

Sementara itu Kepala SMPN 6 Banda Aceh Syarifah Nargis,S.Ag saat dimintai keterangannya di sela-sela kegiatan mengatakan, sangat senang dan berterima kasih kepada bapak Wali Kota karena telah memberikan kesempatan kepada siswa didiknya untuk berpartisipasi dalam kegian ini.

“Dengan perlibatan siswa dalam kegiatan kali ini, kami berharap dapat memotivasi jiwa entrepreneur siswa didik kami sejak dini,” katanya.

Selain itu, Syarifah juga menerangkan bahwa selama ini, di sekolah juga sudah ada materi entrepreneur bagi siswa, dengan melibatkan siswa secara langsung seperti ini pastinya sangat sejalan dengan kurikulum yang ada.

menurutnya, ada dua hal yang didapatkan siswa secara langsung dalam kegiatan kali ini, yang pertama mereka bisa memahami tentang budaya kopi dan pembelajaran entrepreneur sejak dini.

“Dengan menjadi bagian dalam sejarah pemecahan Rekor MURI ini, dimana ada mereka di dalamnya bersama 1001 penyaring kopi lainnya, saya berharap siswa didik termotivasi dan kedepannya semoga anak-anak didik kami menjadi pengusaha sukses di bidang yang dikuasainya nanti,” teranganya.

Dalam kegiatan pemecahan MURI ini terlihat juga diikuti oleh beberapa warga kota Banda Aceh lainnya yang memenuhi tempat yang telah disediakan oleh panitia.(Rat/Hz)

Facebook Comments