DPM-PTSP Sukses Jalankan Pemilihan dan Pembatasan Sampah dengan Baik

*DLHK3 Sampaikan Apresiasi

Banda Aceh – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Banda Aceh telah menjalankan program pemilahan dan pembatasan sampah sejak pertengahan Juli Tahun lalu.

Dari hasil pantauan yang dilakukan oleh tim fasilitator di Kantor DPM-PTSP Kota Banda Aceh, Rabu (1/9/2021) pemilahan dan pembatasan sampah telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari tumpukan sampah daur ulang yang sudah dipilah.

“Pemilahan sampah berjalan dengan baik di DPM-PTSP,” kata Ella Aprilia yang merupakan salah satu tim fasilitator DLHK3.

Sampah tersebut kemudian dikemas dengan baik sesuai jenisnya untuk diangkut petugas DLHK3 dalam beberapa hari ke depan.

Rani, Cleaning Service DPM-PTSP Banda Aceh mengatakan kantor tempat dirinya bertugas mulai bergabung dan menjalankan program tersebut sejak 14 Juli 2020.

Ia sendiri menyambut positif kerjasama yang dibangun dengan DLHK3 karena bisa lebih menyadari bahwa sebagian sampah tersebut ada yang berharga dan juga bisa didaur ulang.

Selama program ini berjalan, ia melihat ada perubahan positif di DPM-PTSP. “Perubahannya jadi lebih tertib dan bersih,” kata Rani.

Terkait dengan kendala yang dihadapi, mereka belum memiliki tempat khusus penyimpanan sampah daur ulang. Tempat tersebut dibutuhkan untuk menyimpan sampah sebelum pengangkutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh Hamdani Basyah, SH menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah dilakukan DPM-PTSP Banda Aceh.

Hal ini katanya, sejalan dengan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Nomor 64 Tahun 2018 menerangkan bahwa pengurangan sampah pada Tahun 2020 sebesar 22 persen dari timbulan sampah Kota Banda Aceh.

Tidak hanya mendorong masyarakat untuk memilah dan membatasi sampah dari rumah dan lingkungannya, tapi instansi pemerintah juga harus mampu memberi contoh.

“Tentu kita pantas berbangga, dimana kita sebagai instansi pemerintah mampu menunjukkan kepada masyarakat. Kita memulai dari internal untuk kemudian menjadi dorongan motivasi bagi masyarakat kota melakukan hal serupa untuk mewujudkan Banda Aceh yang bersih, indah dan nyaman,” kata Hamdani.(Ah/Hz)

Facebook Comments