Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman tiada hentinya memperkenalkan kelebihan-kelebihan Ibu Kota Provinsi Aceh kepada rombongan delegasi peserta Pra Kongres JKPI ke-V.
Hari terakhir, Selasa (30/3/2021) Pra Kongres JKPI ke-V rombongan peserta diajak city tour ke beberapa tempat wisata sejarah. Dari mulai Museum Aceh, Museum Tsunami, PLTD Apung, hingga ke Pelabuhan Pantai Ulee Lheu Banda Aceh.
Salah satu peserta, Iswati Fersida, S.E, M.Si pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang saat menikmati jamuan di Museum PLTD Apung sangat terkesan, karena ini pertama kalinya ia ke Aceh dan langsung jatuh cinta dengan makanan khasnya yaitu mie Aceh.
“Ini pertama kalinya ke Aceh, mie Acehnya enak banget, kopi arabicanya juga tak kalah enak,” kata Iswati yang kerap disapa Iis.
“Karena Indonesia beraneka ragam kulinernya, saya ingin tahu, Aceh apa sih kuliner khasnya. Jadi tadi saya banyak mencicipi semua masakan, seperti ikan keumamah, apam, dan kue keukarah,” tambah Iis.
Menurutnya, banyak kuliner khas Indonesia yang serupa tapi tak sama, seperti apam. Katanya, apam yang dinikmati dengan kuah berisikan nangka, rasanya berbeda, serupa tapi tak sama.
“Ikan kayu juga begitu, kalau di Aceh ikan tongkol dimasak dengan rempah khas Aceh jadilah keumamah. Di Manado dikenal dengan roa, ikan cakalang yang dimasak seperti keumamah. Itulah Indonesia banyak serupa tapi tak sama,” ungkapnya.
Provinsi Aceh khususnya Kota Banda Aceh merupakan salah satu kota yang ingin dikunjunginya. Ia tertarik untuk mengunjungi Aceh karena nilai sejarahnya yang luar biasa.
Selama mengelilingi PLTD Apung, Iis terlihat antusias mencicipi dan memborong beberapa makanan khas Aceh.(Hus/Hz)