Disdik Dayah Monev Kemajuan Santri Tahfidz Di Dayah Mini Aceh

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh setiap harinya mengontrol perkembangan santri-santri di Dayah Salafiyah, salah satunya di Dayah Mini Aceh. Dalam hal ini Disdik Dayah terus melakukan evaluasi santri tahfidz pada dayah Salafiyah yang menjadi program unggulan Disdik Dayah saat ini.

Program unggulan tersebut, sejalan dengan harapan Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali kota Banda Aceh Bapak Aminullah Usman, SE, Ak, MM dan Drs. Zainal Arifin, Wakil Wali kota Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, Tgk Tarmizi M Daud S. Ag M. Ag mengatakan pelaksanaan Program Santri Tahfidz Quran merupakan salah satu program unggulan dan bagian dari upaya wali kota dalam mencetak kader insan qurani di Kota Banda Aceh.

“Program yang telah berlangsung sejak April 2018 lalu ini juga bagian dari komitmen Disdik Dayah dalam rangka mewujudkan kemandirian dayah dan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Langkah-langkah strategis dan taktis terus dilakukan guna menjalankan tugas pokok dan fungsi Disdik Dayah Banda Aceh,“ jelas Tgk Tarmizi.

Saiful Bahri, S.Ag Kasi SDM Disdik Dayah Banda Aceh mengatakan para santri terbaik hafalannya akan mendapat bonus dari Disdik Dayah Banda Aceh.

“Adapun kriteria penilaian meliputi jumlah juz hafalan, tajwid, dan fasahah serta irama. Kemudian evaluasi akan dilakukan setiap akhir tahun yaitu pada bulan Oktober 2020,” ungkap Saiful.

Pekan lalu pada Sabtu (27/6/20), Saiful melakukan Monev di Dayah Mini Aceh. Hal ini dilakukan hampir setiap Subuh. Saiful menyapa langsung santri Dayah Mini Aceh guna memastikan seluruh Santri tetap sehat dan lancar dalam menyetor hafalan Al-Qurannya. Karena selama pandemi Covid-19 Dayah Mini Aceh santrinya tidak diliburkan dan tetap belajar seperti biasanya.

“Insya Allah di sini steril, karena Pimpinanya sangat disiplin dalam menjaga protokol kesehatan, Seluruh Santri di Dayah Mini Aceh sehat, karena dibatasi kontak fisik dengan lingkungan sekitar. Sebanyak 70 Santri Dayah Mini Insya Allah sehat,” jelas Saiful atau  yang kerap disapa Cekpul.

Cekpul melanjutkan bahwa program santri tahfidz ini telah dirasakan manfaatnya dimana tiga orang santri Mini Aceh telah diundang ke Malaysia bersama Pimpinannya untuk menjadi Imam Shalat Tarawih di beberapa surau (Masjid) yang ada di Negeri Jiran, Malaysia.

Tak hanya Dayah Mini Aceh, dua lainnya yang terus dibina yaitu Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah beralamat di Lamteumen Timur, Kec Jaya Baru dan Dayah Darul Fikri Al-Waliyah di Gampong Cot Langkeweuh, Kec Meuraxa.

Tambahnya, program tahfidz ini juga merupakan hasil rapat koordinasj pimpinan dayah se-Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu. Lebih lanjut, salah satu butir rekomendasinya adalah penguatan kemampuan santri dayah salafiah terhadap hafalan quran, maka dari itu Disdik Dayah Banda Aceh sangat konsern terhadap program Santri Tahfidz pada Dayah Salafiyah yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.(Hus/Hz)

Facebook Comments