Banda Aceh – Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag menyambut rombongan Bupati Pasaman Barat Sumatera Barat, H. Hamsuardi Senin (12/12/2022) di Kampus Dayah Terpadu Inshafuddin.
Kedatangan Bupati Pasaman juga didampingi rombongan Pj Wali Kota Banda Aceh bersama sejumlah pejabat lainnya serta para pimpinan dan pengurus pesantren se-Pasaman Barat.
Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi mengatakan, tujuan pihaknya datang ke Banda Aceh untuk bersilaturahmi sekaligus belajar dalam administrasi dayah. Apalagi Aceh memiliki keistimewaan dalam tata kelola dayah yang diurus oleh dinas khusus.
“Kami mendapat kabar bahwa guru-guru kami di Sumatera Barat dulu pernah belajar di Aceh juga,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengaku bahwa ia sudah lama ingin berkunjung ke Aceh. Karena Aceh suatu daerah yang mulia, serambi mekkah. Ketika orang Sumatera Barat ke Aceh, selalu bercerita kepada mereka mengenai kondisi terutama bagaimana Aceh menjalankan syariat Islam.
Sementara Wakil Pimpinan Dayah Inshafuddin, Nasrul Zahidy, S.Sos.I mengatakan kehadiran 30 rombongan Bupati Pasaman ke Dayah Terpadu Inshafuddin menjadi atensi khusus dewan guru dan para pimpinan manajemen dayah. mudah-mudahan setelah dilihat kedepan ada santri yang berasal dari padang yang mondok di dayah ini.
Sebagaimana dipahami Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI) merupakan dayah yang selalu mendapat perhatian istimewa putra/putri se-Aceh. Akan tetapi mengingat area dan lokasi yang sempit membuat DTI dibatasi kuota santrinya setiap Tahun.
“Kita tetap menjaga kualitas kelulusan santri. Di dayah bahasa pengantarnya keseharian arab dan inggris. Santri didorong dan diwajibkan melakukan komunikasi dengan bahasa arab dan inggris. Guru dayahpun dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran bahasa asing. Khusus bahasa Inggris diampuh oleh guru yang profesional dari lulusan Monash University, Australia, dan Alumni Magang Bahasa Asing, Pare, Kediri,” ungkap Tgk Nasrul Zahidy(Hus/Hz)