Plt Kasatpol PP dan WH: Jangan Coba Bolos Sekolah, ‘Mata’ Kami Ada Dimana-mana

Banda Aceh – Pelaksana Tugas (plt) Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si mewarning siswa-siswi di Kota Banda Aceh agar tidak coba-coba bolos sekolah. Hal tersebut disampaikan Rizal saat memberikan arahan kepada belasan siswa-siswi yang diamankan personilnya. Siswa-siswi tersebut terpaksa digelandang ke Kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh karena kedapatan berada disalah satu warung kopi di Jl. Jendral Sudirman, Kecamatan Banda Raya saat jam pelajaran.

“Kalian jangan coba-coba bolos sekolah, mata kami ada dimana-mana. Mungkin Personil Satpol PP WH tidak bisa menjangkau hingga ke seluruh sudut Kota Banda Aceh, tapi ingat, masih ada warga yang peduli,” sebut Rizal, Rabu (23/11/2022).

Rizal mengatakan, informasi keberadaan siswa-siswi tersebut didapat pihaknya dari salah seorang warga yang kebetulan melintas dilokasi tersebut.

“Hari ini, setiap warga Kota Banda Aceh sudah menyimpan nomor call center kami. Setiap ada pelanggaran langsung sampai informasinya kepada kami. Jadi jangan coba-coba buat pelanggaran, ya!,” tambah Rizal

Disela-sela arahannya mantan Camat Baiturrahman itu juga berpesan kepada siswa-siswi tersebut agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan orang tua mereka.

“Jaga kepercayaan orang tua kalian, jangan khianati mereka. Hargai jerih mereka yang sudah susah payah menghidupi kalian, membelikan kalian pakaian, kasih kalian uang jajan. Balas itu semua dengan prestasi dan bakti, jangan dengan bolos sekolah seperti ini,” pesan Rizal penuh emosional.

Diakhir arahannya ia berharap agar kedepan mereka bisa saling bertemu kembali tapi tidak dalam kesempatan seperti ini.

“Semoga kita bisa bertemu kembali dilain waktu, tapi tidak dalam moment seperti ini,” tutup Rizal.

Sementara itu Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Syari’at Islam Yusmansyah, SH, menyebutkan siswa-siswi tersebut nantinya akan diberi pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan, setelah itu dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

“Pembinaan yang kita berikan lebih kepada pendekatan emosional. Kita sentuh hati mereka, kita berikan pengertian kepada mereka agar selalu menghargai orang tua, dan memanfaatkan masa muda dengan baik,” terang Yusmansyah.()

Facebook Comments