BMG Kota Banda Aceh Antusias Lakukan Pembinaan Zakat Produktif

Banda Aceh – Baitul Mal Kota Banda Aceh telah melakukan  pembinaan Monitoring dan Evaluasi Baitul Mal Gampong lima hari berturut-turut. Terhitung dari Senin (31/10/2022) sampai Senin (7/11/2022) sudah 25 BMG sudah dikunjungi BMK dan pihak gampong menyambut antusias Pembinaan Monev ini.

Anggota Komisioner Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Abdul Munir, S. Kom mengatakan, sebagian besar BMG ini sudah terbentuk dengan struktur lembaga yang baik dan hasil safari kita selama lima hari berturut-turut ini, ternyata pengurus Baitul Mal Gampong sangat antuasias untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut oleh Baitul Mal Kota Banda Aceh, terutama pembinaan pemberdayaan ekonomi masyarakat dari dana zakat (zakat produktif).

“Hasil dari safari kami lima hari berturut-turut, Misalnya BMG Lambaro Skep, BMG Bandar Baru, BMG Batoh, BMG Batoh, BMG Lamjamee, dan BMG Kampung Pineung, BMG Tibang berdasarkan laporan mereka potensi penerimaan zakat di gampong-gampong tersebut sangat besar. Akan tetapi belum tergarap dengan serius,”katanya.

“Dari hasil selama ini bila mereka salurkan untuk warga senif fakir miskin masih banyak untuk penyaluran konsumtif, sehingga pihak BMG ini sudah berpikir untuk mendistribusikan zakat dari gampong ke arah zakat produktif misalnya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sehingga harapan ke depannya menjadi BMG yang mandiri,” tambah Abdul Munir.

Menurutnya, kedatangan Baitul Mal Kota untuk membentuk koordinasi dalam bentuk sinergitas program apa saja yang dapat disharing atau dibina oleh Baitul Mal Kota.

Senada dengan Abdul Munir, Anggota Badan yang menjadi narasumber dalam pemateri selama pembinaan Monev, Muzakkir Hanka, S. Ag juga mengatakan, kedatangan BMK ke gampong-gampong salah satunya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat untuk program  apa yang bisa dilaksanakan ataupun koordinasikan dengan BMG terutama program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain melakukan pembinaan Monev kedatangan Baitul Mal ke gampong-gampong ini juga untuk mendengar langsung dari para pengurus BMG kendala dan masalah apa saja yang didapati dalam pembentukan BMG.

Sehingga, banyak yang masih  mempertanyakan mengenai struktur kelembagaan, SOP pengumpulan dan pendistribusian ZIS. (MR)

 

Facebook Comments