Diskominfotik-USK Sharing Pengetahuan Smart City Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dalam rangka membangun Banda Aceh menuju Smart City dengan sistem Pentahelix, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) melakukan Sharing Knowledge dan Best Practice Smart City Universitas Syiah Kuala di Ruang Rapat Kadis Kominfotik, Selasa (5/7/22).

Turut hadir perwakilan dari Universitas Syiah Kuala Koordinator Program Studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota Ir. Halis Agussaini, M.T, dan Lektor pada Prodi Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Dr. Ir. Ramzi Adriman, S.T, M. Sc. Sedangkan Kadis Kominfotik Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos, MM didampingi oleh Sekdis T.Taufik Mauliansyah, S.Si.T M.Si, Kabid Smart City Nouchalis, SE dan jajarannya.

Pada kesempatan tersebut, Koordinator Program Studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota Ir. Halis Agussaini, M.T mengatakan bahwa Smart city merupakan hal yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu perlu ada peta jalan yang selaras antara semua elemen di suatu daerah agar tercapai goals yang menjadi tujuan Smart City itu sendiri.
“Untuk menyederhanakan Smart city, kami mengelompokkan Smart City menjadi dua jenis, yaitu Smart City Pelayanan dan Smart City Green City atau Compact City,” katanya.

Menurut Halis, Smart City Pelayanan fokus terhadap pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan perangkat lunak atau aplikasi elektronik sebagai tool-nya.

“Semua pelayanan tidak lagi manual namun berbasis digital. Dalam hal ini, dinas yang menjadi leading sector adalah Diskominfotik,” sebutnya.

Kedua adalah Smart City Green City atau Compact City yang fokus terhadap penataan ruang, hemat energi, efisiensi lingkungan, dan transportasi ramah lingkungan yang objeknya merupakan pembangunan fisik. Bahkan lebih baik lagi jika sampai ke level Internet of Things untuk menghemat energi, air, dan listrik dengan pintar. Dalam hal ini, dinas yang menjadi leading sector adalah Bappeda bekerjasama dengan Dinas PUPR.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Kominfotik Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos, MM mengatakan bahwa inilah fungsi dari sistem Pentahelix yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

“Dengan terjalinnya komunikasi antara Dinas Kominfo dan Statistik Kota Banda Aceh dengan Akademisi Universitas Syiah Kuala, komitmen Pemko Banda Aceh untuk mewujudkan unsur kolaborasi pentahelix dalam implementasi Smart City Kota Banda Aceh dapat tercapai. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa pendampingan dari Akademisi, Masyarakat dan Komunitas. Semua elemen bahu-membahu demi kemajuan Kota Banda Aceh yang selaras dan berkelanjutan,” ujarnya. (Hz)

Facebook Comments