Banda Aceh – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Cut Azharida, S.H mengharapkan hasil evaluasi penilaian Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 ini masuk dalam kategori Nindya.
Hal ini disampaikan Cut Azharida saat melakukan pertemuan finalisasi pengisian evaluasi KLA yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Faisal, Gugus Tugas KLA Provinsi Aceh, Amri dan Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Weri, yang berlangsung di Aula Bappeda Kota, Jumat (1/4/2022).
“Hari ini kita melakukan pertemuan untuk mengecek kembali data final yang sudah masuk dari OPD yg sudah diinput apakah data ini real dan benar dan apakah sudah memenuhi ke lima klaster kategori penilaian,” kata Cut Azharida.
Ke lima klaster penilaian Kota Layak Anak (KLA) meliputi klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan klaster perlindungan khusus.
“Terus juga mungkin ada data tambahan yang belum dilaporkan, maka hari ini masih bisa kita input sebagai data penunjang penilaian KLA. Karena yang awalnya deadline penginputan data dijadwalkan pada Tanggal 2 April, diundur ke tanggal 9 mendatang,” tambahnya.
Cut menambahkan bahwa diharapkan semua OPD memberikan data kegiatan OPD yang melibatkan peran anak dari usia 0-18 tahun.
“Dan kita sedang mencoba untuk semakin meningkatkan KLA di elemen pemerintah, media, dunia usaha dan masyarakat,” katanya.
ia menerangkan bahwa, tahun 2022 penialaian semakin detail, semua kegiatan yang melibatkan anak, harus ada legalitas dan dibuktikan persetujuan dari kepala OPD terkait.(Hus/Hz)