BPBD Banda Aceh Mendorong KATANA bagi Ibu PKK Kecamatan Meuraxa

Banda Aceh – Dalam rangka mendorong keluarga yang berpengetahuan, sadar, berbudaya dan tangguh serta tanggap akan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh berbagai ilmu dalam pelatihan Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) bersama perwakilan TP PKK Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh, di Grand Mahoni Hotel pada Senin (6/12/2021).

Dalam hal ini pelatihan KATANA terkait konsep, jenis dan karakteristik bencana, memahami dan menemukenali potensi ancaman bencana di sekitar kita, menyusun rencana kesiapsiagaan keluarga untuk menghadapi bencana, mitigasi praktis bencana gempa bumi, banjir dan kebakaran disampaikan langsung oleh Sabri, S.Sos Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Banda Aceh.

Sabri mengatakan bahwa tujuannya diberikan pelatihan ini karena keluarga memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana, karena keluarga adalah struktur masyarakat terkecil pertama yang memberikan sosialisasi kepada anggotanya.

Tujuan yang ingin dicapai ialah melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana; meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana; meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana.

Serta meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana; meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan, pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya.

”Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan, disamping dari tindak lanjut dari sikap partisipasi masyarakat dalam penanganan kebencanaan di wilayah terkait. Selain itu kesadaran akan kebencanaan bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga sebagai garda depan penanggulangan bencana secara mandiri dan kolektif,” kata Sabri.(Hus/Hz)

Facebook Comments