Ini Upaya Pemko Banda Aceh Wujudkan Ketersedian Ikan di Pasar

Banda Aceh – Walau di tengah pandemi Covid-19, Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) terus mendorong UMKM berdaya saing di pasaran, seperti salah satu UMKM binaannya, Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Kepala DPPKP, Dr. Drs Samsul Bahri, M.Si sangat antusias dan berkomitmen untuk mewujudkan kestabilan ketersediaan ikan di pasaran Kota Banda Aceh sehingga pembinaan pada pengolah ikan menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan.

“Dengan demikian diharapkan pelaku usaha pengolahan ikan menjadi keumamah mendapatkan informasi dan cara perlakuan yang tepat agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dengan tetap menjaga sanitasi dan higienitas produk keumamah yang dihasilkan,” katanya, Jumat (5/11/2021).

Katanya, selama ini DPPKP bersama dengan penyuluh perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan turut melakukan pembinaan terhadap pelaku pengolahan ikan menjadi pangan olahan yang merupakan ciri khas Aceh yaitu Keumamah.

Pengolahan ikan menjadi keumamah di Kota Banda Aceh dilakoni oleh pelaku pengolah. Pembinaan terhadap pelaku usaha pengolahan ikan dilakukan secara regular setiap minggu.

“Pembinaan dan pendampingan dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan produk pangan yang berkualitas tinggi dan aman untuk konsumsi masyarakat,” sambungnya.

Sebelumnya, DPPKP melakukan pembinaan dan pendampingan pada pelaku usaha keumamah Mak Nong di Gampong Blang Oi Kecamatan Meuraxa, Selasa (2/11/2021). Raflidar Hamdan selaku ketua kelompok Buet Bungong Jaro (Mak Nong) mengatakan, saat ini harga ikan mahal dan bertepatan dalam bulan maulid sehingga pesanan masyarakat terhadap produk keumamah yang dihasilkannya termasuk tinggi.

Menurut Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan, Logi Lisandra, Ikan segar yang ditangkap oleh nelayan saat musim sekarang memang sedikit. “Akan tetapi memasuki musim timur ikan yang ditangkap akan banyak dan perlu dijadikan produk olahan sehingga produk ikan di pasaran tetap tersedia meskipun sudah dalam bentuk olahan ketika tangkapan ikan segar nelayan berkurang.”(Ah/Hz)

Facebook Comments