Dorong Industri Kecil di Banda Aceh, Pemko Kembali Serahkan Bantuan Peralatan Usaha

Banda Aceh – Dalam upaya mendorong tumbuh kembangnya perindustrian dan industri kecil menengah untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berbasis masyarakat, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui  Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banda Aceh kembali  menyerahkan Peralatan Usaha pada Jumat lalu.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Mairul Hazami, SE, M.Si melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Fitriana, ST, MT mengatakan bantuan tersebut yang diberikan berupa peralatan Mesin Jahit, Peralatan Pertukangan dan Peralatan Industri Rumah Tangga yang bersumber dari dana aspirasi DPRK Kota Banda Aceh.

Kata Fitri, bantuan tersebut diberikan kepada 153 penerima yang terbagi pada tujuh gampong.

“Tujuh gampong tersebut yaitu Gampong Peulanggahan, Gampong Ilie, Gampong Lambhuk, Gampong Jeulingke, Gampong Ceurih, Gampong Ulee Lheu dan  Gampong Punge Jurong sebanyak 153 penerima serta 362 item peralatan,” kata Fitri, Kamis (21/10/2021).

Fitri menjelaskan, tiga macam kelompok usaha yang diberikan yaitu yang pertama peralatan industri rumahan berupa blender, kompor gas dan rice cooker.

Yang kedua mesin jahit berupa mesin jahit serbaguna, mesin jahit portable dan meja mesin jahit, mesin jahit lurus, obras, zig zag, sirsak dan mesin jahit classic meja mesin jahit. Kemudian yang ketiga peralatan pertukangan yaitu mesin bor, mesin potong kayu, potong besi, mesin profil, mesin ketam, gerinda tangan  dan tangan lipat aluminium.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Mairul Hazami, SE, M.Si menegaskan penerima manfaat  tidak  boleh menjual semua barang/peralatan dan memindah tangankan kepada pihak yang lain, karena akan ada monitoring dan evaluasi dari Disnaker.

Ia berharap dengan adanya bantuan usaha yang diberikan kepada kelompok usaha dapat membantu untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh.

“Bantuan yang diberikan dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar, membuka lapangan kerja, meningkatkan kapasitas produksi sehingga akan menambah pemasukan keluarga yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh,” harap Mairul.(Rid/Hz)

Facebook Comments