Wali Kota Sambut Dirjen PAUD-Dikdasmen di Pendopo

  • Bahas Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut kedatangan Dirjen PAUD-Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, Jumeri di pendopo wali kota, Selasa (5/10/2021).

Selain Jumeri, hadir juga dari Kemendikbud Ristek, Direktur SMA Suhartono Arham, Kepala LPMP Aceh dan Kepala BPPAUD Aceh.

Bersama Dirjen dan jajaran, dalam kesempatan ini hadir juga anggota Komisi X DPR-RI yang juga mantan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.

Wali Kota Aminullah didampingi Kadisdikbud Kota Sulaiman Bakri menyambut baik kedatangan Dirjen dan jajaran ke Banda Aceh. Ia mengapresiasi keseriusan pihak Kementerian Pendidikan itu, membangun komunikasi dalam rangka membahas strategi-strategi guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh.
“Meski untuk level Provinsi, mutu pendidikan Banda Aceh jauh lebih baik dari daerah lain di Aceh, tapi kita terus berupaya, bekerja keras agar mutunya terus meningkat setara daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Aminullah.

Dalam kesempatan ini juga, wali kota meminta Dirjen dapat menyampaikan ke Menteri Nadiem Makarim tentang kebutuhan fasilitas dalam rangka mendukung meningkatnya kualitas pendidikan.
“Ada beberapa permintaan kami, seperti anggaran DAK kita mohon bisa digunakan untuk program-program bangunan gedung baru, tidak dibatasi hanya untuk rehab,” kata wali kota.

Kemudian wali kota juga meminta pemenuhan peralatan TIK untuk tingkat SD dan SMP.

Selain itu, peningkatan kapasitas SDM guru juga menjadi poin yang dibahas dalam pertemuan ini. Wali Kota berharap, Kemendikbud Ristek ikut menganggarkan dana peningkatan kapasitas dan kualitas guru Banda Aceh untuk dikirim ke luar daerah.
“Kita ingin ada semacam pelatihan atau peningkatan mutu guru. Kita pilih guru-guru terbaik kita kirim ke luar daerah kemudian kembali ke sini dan ikut memberikan ilmunya kepada guru-guru yang lain,” kata Aminullah.

Tidak hanya itu, program sekolah penggerak juga dibahas. Saat ini di Banda Aceh sudah ada 9 sekolah penggerak, yakni empat SD, tiga SMP dan dua PAUD

Program sekolah penggerak ini akan terus dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kementerian agar berjalan sesuai dengan target yang diinginkan, dimana keberadaan sekolah-sekolah tersebut bisa berdampak pada meningkatnya kualitas sekolah-sekolah lain di Banda Aceh.

Sementara itu, Dirjen PAUD-Dikdasmen Jumeri mengatakan akan menyampaikan langsung permintaan wal kota ke Menteri Nadiem Makarim.
“Ini apa yang menjadi masukan, permintaan Pak Wali kita sampaikan langsung ke Mas Menteri,” ujarnya.

Ia berharap, kolaborasi pemerintah daerah dengan pusat akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan.[]

 

Facebook Comments