DLHK3 Kota Banda Aceh Bekali Pegawai Kantor OJK Aceh Tata Cara Pemilahan Sampah

Banda Aceh – Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh membekali sejumlah pegawai Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh terkait tata cara pemilahan sampah.

Dalam hal ini, DLHK3 Banda Aceh turut menghadirkan Kasie Teknologi Pengolahan Sampah Rosdiana, ST, MT dalam acara World Cleanup Day bertajuk “Mari Belajar Memilah Sampah” yang digelar OJK Provinsi Aceh melalui daring, Kamis (16/9/2021).

Dalam seminar tersebut kata Rosdiana, para peserta tertarik dengan program pemilahan sampah yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Oleh sebab itu, Rosdiana turut memaparkan program pemilahan sampah dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) yang sudah berjalan di Kota Banda Aceh beberapa tahun terakhir.

Ia menyebutkan, saat ini Kota Banda Aceh memiliki 30 titik depo WCP dari 16 gampong di Kota Banda Aceh.

Setiap WCP terdiri dari 20-30 rumah untuk ditampung, sehingga bisa dikontrol dengan baik.

Terkait sampah yang telah terkumpul di setiap depo WCP akan diambil secara rutin oleh para petugas DLHK3 setiap pekannya.

“Sistim pengambilannya, seminggu sekali tim kami akan datang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Di sanalah kita melakukan penimbangan, pencatatan lalu pengangkutan,” lanjutnya.

Adapun sampah yang telah diangkut oleh petugas akan didata terlebih dahulu melalui buku bank sampah. Pihak DLHK3 Banda Aceh akan membanderol sampah dari setiap depo WCP dengan nilai sesuai harga pasar saat ini.

Dalam kesempatan itu, Rosdiana turut menyarankan agar peserta webinar mulai melakukan pemilahan sampah di kantornya.

Adapun pilahan sampah, nantinya DLHK3 Banda Aceh siap membanderol sesuai harga pasar sehingga semua sampa tidak berakhir menjadi residu.

“DLHK3 Banda Aceh siap menampung cacahan dari sampah kertas tersebut tapi dengan asumsi kalau ingin nilai ekonomisnya lebih tinggi maka jangan dicampur dengan cacahan kertas berwarna lain.”

Tim OJK Aceh juga mengatakan bahwa kegiatan tadi sangat bagus dan bermanfaat, antusiasme pemateri dan peserta cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan.

“Tadi materinya bagus, penyampaian materinya juga jelas. Pemateri dan peserta memiliki antusiasme yang cukup tinggi,” ungkap Ketua Pelaksana Cut Nurul Hayati.

Ia menerangkan, kegiatan ini merupakan kegiatan internal OJK yaitu kegiatan ramah lingkungan.

“Jadi bertepatan dengan kegiatan World Cleanup Day dan juga dikarenakan kondisi pandemi, maka OJK Aceh berinisasi untuk membuat knowledge sharing belajar memilah sampah dengan mengundang narasumber dari DLHK3 Kota Banda Aceh”.(Ah/Hz)

Facebook Comments