Pendidikan Jiwa Langkah Awal Tolak Narkoba di Sekolah

Banda Aceh – Kepala  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh  Dr. Saminan.,M.Pd  menjadi narasumber ahli pada kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional  Kota  Banda Aceh (BNNK)  di Hotel Grand Arabia mulai tanggal 17-18 Maret 2021.

Kegiatan tersebut  dibuka langsung oleh kepala BNNK Banda Aceh  Hasnanda Putra, ST, MM, MT.

Saminah mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan bimbingan kepada penggiat anti narkoba di lingkungan dinas pendidikan yang  merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024.

“Menginstruksikan peran masyarakat, pemerintah dan Instansi pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Saminah.

Tidak hanya itu, Saminah juga mengatakan kegiatan tersebut sebagai  tindak lanjut dari kegiatan rapat kerja pemberdayaan Masyarakat  Anti Narkoba di Lingkungan pendidikan, sehingga lingkungan sekolah sebagai institusi garda terdepan dalam pengembangan generasi emas untuk melaksanakan P4GN dapat mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba ‘Bersinar’.

Kata Saminan, kegiatan tersebut diikuti oleh  relawan penggiat anti narkoba  dari SMP dan MTsN Kota Banda Aceh dengan latar belakang keahlian Guru Bimbingan dan penyuluhan serta Pembina Osis.

Dalam paparannya, Saminan menyampaikan bahwa untuk menciptakan generasi Bersinar (Bersih dari narkoba) haruslah dimulai dari konsep pendidikan jiwa sebab jiwa yang bersih memberikan cerminan tingkah laku yang baik.

“Kemudian konsep kedua adalah pendidikan hati, yang berupa kasih sayang pada diri sendiri, keluarga , teman-teman dan guru serta masyarakat yang luas, sehingga peserta didik akan menjadi pioner terhadap keberhasilan pelaksanaan P4GN di sekolah, anak-anak diberi pelatihan yang cukup tentang P4GN dengan memberikan penghargaan semacam  PIN sebagai simbol pelopor bahaya narkoba,” ujarnya.

Saminan menegaskan,  untuk membekali siswa dengan pendidikan jiwa dan hati tentunya haruslah dimulai juga dengan penyediaan tenaga pendidik yang handal dan profesional.

“Guru-guru yang dilatih pada kesempatan ini adalah relawan anti narkoba setidaknya haruslah memiliki tiga kemampuan  yang utama diantaranya adalah karakter  dan menurunkan nilai-nilai karakter tersebut kepada siswa  guru harus menjadi contoh dan panutan  para siswa  dan  memberikan teladan yang baik,” tegasnya.

Selanjutnya, seorang  guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap P4GN sehingga mampu mendeteksi secara dini akan perilaku yang menyimpang dari siswa dan guru harus memiliki keterampilan dalam menangani masalah P4GN, guru dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa dan bukan mengintervensi masalah.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan MOU antara BNNK dengan SMP Negeri 14 dalam rangka persiapan piloting sekolah bersinar, sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh BNNK Banda Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi Pendidikan  Nur Muhammad,SE.M.Pd yang juga ditunjuk sebagai Koordinator P4GN di Satuan Pendidikan menyatakan bahwa SMP 14 adalah sekolah yang telah ikut menandatangani MOU dengan BNNK yang sebelumnya juga telah dilaksanakan dengan SMP Negeri 6 yang sedang  mempersiapkan pemilihan duta anti narkoba guna mewujudkan lingkungan sekolah ‘Bersinar’.

Facebook Comments