Banda Aceh – Guna menjaga agar Base Transceiver Station (BTS) dapat bekerja secara optimal, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh selalu melakukan perawatan rutin.
BTS sendiri adalah salah satu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dengan jaringan interkoneksi yang dipakai oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.
Kepala Diskominfotik Banda Aceh Fadhil S.Sos yang didampingi oleh Kabid E-Government Asna Mardhia, SSTP mengatakan, perawatan rutin ini memang harus dilakukan secara rutin guna menjaga kualitas jaringan komunikasi maupun data pemerintahan tetap stabil.
“Untuk saat ini, Pemerintah Kota Banda Aceh memiliki setidaknya delapan BTS yang terpasang di Balaikota, kantor Dinas Perhubungan, RSUD Meuraxa, Pasar Peunayong, Pelabuhan Ulee Lheue, Kantor Dinas PUPR dan di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran,” tambah Fadhil.
Secara teknis Asnah menambahkan, dalam penerapan digitalisasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik dalam Pemerintahan Kota Banda Aceh selama ini, pihaknya menggunakan alat bantu dalam sistem transmisi data digital seperti kabel fiber optik dan radio, dimana operasionalisasi radio menggunakan BTS sebagai transmisi gelombangnya.
“Untuk kerusakan yang sering terjadi selain karena faktor alam adalah baterai rusak (soak), kerusakan pada power supply, kerusakan pada charger, kerusakan pada perangkat dan kerusakan fisik tower sendiri,” tambah Asnah.(Rat/Hz)