Aminullah Apresiasi IKAMBA, Aneuk Banda Lawan Covid-19

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasikan Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (IKAMBA) yang telah turut berkontribusi dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Banda Aceh.

“Ini adalah salah-satu tekad yang diberikan IKAMBA dalam rangka mempercepat memutuskan mata rantai covid-19. Seluruh aktivitas kita terbatas dan dibatasi, namun tak menyurutkan gerakan pemuda untuk peduli sosial.”

Hal itu dikatakan Aminullah dalam acara penutupan Talkshow Refleksi Banda Aceh Melawan Pandemi, pada Sabtu, 23 Januari 2021, di gedung ITLC, kawasan Blang Padang.

Aminullah menilai, langkah para mahasiswa Banda Aceh yang terhimpun dalam tim Aneuk Banda Lawan Covid-19, dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan virus ini.

“IKAMBA sangat membantu pemerintah dalam hal ini. Sejak awal mereka sudah berkoordinasi dengan baik dengan Pemko untuk mencari solusi baik itu dalam mengedukasi masyarakat terkait bahaya corona, maupun setiap kegiatan terkait lainnya,” katanya.

Aminullah pun berharap, IKAMBA dapat terus bersinergi dengan Pemko dalam mewujudkan Banda Aceh yang ‘Gemilang’ dalam bingkai syariah.

“Kita harapkan setiap kegiatan yang dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat, anggota organisasi, dan diri sendiri,” ucap wali kota.

Sementara itu, Ketua IKAMBA, Lazuardi Imam Pratama mengatakan, sejak awal pandemi Banda Aceh sudah menjadi daerah yg sangat rentan akan penyebaran covid 19.

Kemudian pada 17 Maret 2020, pihaknya langsung me-launching tim Aneuk Banda Lawan Covid-19, “Kami menyebarkan apa itu Covid-19 (edukasi) terhadap masyarakat, kami setiap sore update informasi kepada masyarakat.”

Berita 2

*Di Acara Talk Show Refleksi Banda Aceh Melawan Pandemi, Aminullah Persentasikan Upaya Pemko Tangani Covid-19*

Banda Aceh – Semenjak diberlakukan darurat Covid-19 secara Nasional pada 16 Maret 2020, Pemerintah Kota Banda Aceh bergerak cepat melakukan berbagai tindakan penanganan guna mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Pada awalnya, Pemko Banda Aceh merakit sinergitas antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.

Selain itu, berbagai upaya mulai dari pembentukan Tim Siaga Covid-19 yang melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sampai membentuk tim di desa-desa dengan istilah ‘Pageu Gampong’, untuk mengawal siapa saja yang masuk kota Banda Aceh itu harus terdeteksi, dan diisolasi selama 14 hari.

Begitulah sekilas pemaparan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam acara Talk Show yang digelar Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (IKAMBA) di Gedung ITLC, kawasan Blang Padang pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Lanjutnya lagi, 29 Maret 2020 Banda Aceh ditetapkan sebagai daerah yang rawan akan Covid-19, atau dilabeli dengan Zona Resiko Merah (Red Zone).

“Karena situasi semakin sulit, bahkan Plt Gubernur Aceh saat itu sempat menginstruksikan pemberlakuan jam malam (tidak ada yang boleh keluar), namun tak lama, mengingat aturan itu sangat berefek pada ekonomi, khususnya Banda Aceh,” ujar Aminullah.

Upaya selanjutnya, ungkap Aminullah, Pemko melakukan tahapan Rapid Tes, Swab masal, pembagian masker, hingga Pemko memberikan bantuan berupa modal usaha dan alat kerja bagi pelaku UMKM terdampak.

Kemudian, melihat kedisiplinan warga yang saat itu masih minim dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes), Aminullah pun menerbitkan Perwal 51 tahun 2020, dengan menetapkan sanksi administrasi dan adat bagi setiap pelanggar prokes.

“Tiap harinya juga kita jalankan razia di tempat publik dan keramaian, bahkan kita imbau bagi yang memiliki usaha agar menyiapkan tempat cuci tangan dan alat tes suhu tubuh,” ungkapnya.

“Kita juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya menjalan prokoes. Alhamdulillah, zona merah ini menurun ke zona orange, dan hingga kini kita mengejar zona hijau (minim Covid-19),” tambahnya.

Hingga kini, kata Aminullah lagi, Pemko terus mengupayakan agar Banda Aceh tidak bertambah lagi kasus positif Covid-19. Untuk itu, ia pun meminta semua elemen termasuk mahasiswa sebagai generasi kritis untuk turut serta dalam menekan angka penyebaran corona di Banda Aceh, dan Aceh pada umumnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Saminan, Kepala Dinas Pariwisata Iskandar, Kabag Humas Setdako Said Fauzan, dan seratusan peserta yang didominasi mahasiswa dari berbagai paguyuban di Aceh.

Berita 3

*Diskusi Bersama IKAMBA, Aminullah Ajak Mahasiswa Edukasi Masyarakat Disiplin Prokes 4M*

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak para mahasiswa Banda Aceh untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) 4M: Mengenakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan usai beraktivitas.

Hal itu disampaikannya saat berdiskusi bersama Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (IKAMBA) dalam acara Talkshow Refleksi Banda Aceh Melawan Pandemi, pada Sabtu, 23 Januari 2021, di Gedung ITLC kawasan Blang Padang.

“Kita berharap IKAMBA menjadi wadah belajar untuk saling peduli terhadap sosial kemasyarakatan, peduli ekonomi, dan saya sangat mendukung segala kegiatan IKAMBA, dan agar dapat menjadi referensi organisasi lainnya di Aceh,” ujar Aminullah.

Dalam kegiatan bertemakan “Merajut Asa Dalam Rangka Menyongsong Kebangkitan Aneuk Banda di Era Pandemi”, Aminullah menyampaikan dukungan Pemerintah Kota, “Saya mengapresiasi IKAMBA, karena ini salah-satu organisasi yang paling aktif dan peduli di masa Covid-19 saat ini.”

Aminullah mengungkapkan, sejak dari awal para mahasiswa ini sangat intens berkoordinasi dengan pihak pemko.

“Kami melihat niat baik adik-adik sekalian dalam memutuskan mata rantai virus ini, maka kami mengajak IKAMBA mengambil peran dalam mempercepat penanganan covid di Banda Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IKAMBA, Lazuardi Imam Pratama mengatakan, pihaknya aktif mengumpulkan donasi dengan cara menggelar konser secara online, membuat karikatur digital, dan hal serupa lainnya.

“Kita akan terus mendukung upaya pemerintah kota dalam menangani penyebaran virus mematikan ini di Banda Aceh. Terutama kepada seluruh mahasiswa kita sampaikan untuk tidak berkerumun dan tetap menjalankan protokol kesehatan yanh berlaku,” kata Lazuardi.

 

Facebook Comments