Ini Hasil SKM Terhadap Layanan DPMPTSP Kota Banda Aceh Periode Pertama

Banda Aceh – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh merilis hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap penyelenggaraan pelayanan publik tahap pertama, terhitung sejak bulan Januari-Juni.

Kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh, Muchlish, SH menyebutkan, survei ini dilakukan terhadap sebanyak 200 responden sesuai dengan PERMENPAN RB Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

“Dari hasil survei kali ini kita memperoleh hasil baik dengan angka 87.85.” ujarnya, Kamis (26/11/20).

Adapun persentase dari angka tersebut terdiri dari tiga macam, 23 persen sangat baik, 70 persen baik sedangkan kurang baik sebanyak 7 persen.

Sedangkan untuk periode kedua (Juli-Desember), masih dalam tahap pelaksanaan survei terhadap responden-responden.

“Belum bisa dilaporkan, karena harus lengkap rekapitulasinya,” lanjutnya.

Muchlish bertekad terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar angka SKM terhadap layanan DPMPTSP Kota Banda Aceh terus meningkat dan menjadi sangat baik.

“Apalagi semua layanan disini gratis, tanpa dipungut biaya kecuali IMB dan Izin Trayek,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Pengaduan. Informasi dan Pelaporan Bujang Sahputra, S.Kom menjelaskan terkait unsur-unsur yang menjadi fokus dalam pelaksanaan SKM terdiri dari sembilan unsur seperti syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya/tarif.

Kemudian juga unsur produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, saran dan masukan serta sarana.

“Memang ada beberapa yang sudah tidak relevan lagi seperti unsur tarif, karena nyaris hampir semua layanan kita tidak pungut biaya, namun semua itu merujuk pada KEMENPANRB Nomor 14 tahun 2017” jelasnya.

Meskipun pandemi Covid-19, pihaknya terus membuka layanan kepada masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta membagi shift pegawainya.

“Di masa pandemi ini hanya jumlah responden yang menurun, pada bulan April-Mei lalu karena memang pada saat itu kita menghimbau untuk mengefektifkan layanan daring tanpa tatap muka,” sebutnya.(Ah/Hz)

Facebook Comments