Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memulai lanjutan pembangunan Masjid Jamik Lueng Bata yang rencana perluasannya sudah dimulai sejak tahun 2018. Usai shalat Subuh, Minggu (07/06/2020) dimulai dengan peusijuk dan doa bersama dengan perangkat mukim lainnya.
Untuk pembangunan perluasan Masjid Jamik tahun ini dana bersumber dari Provinsi, kedua Pemerintah Kota Banda Aceh dan ketiga dari masyarakat.
“Dana dari provinsi 4,5 M untuk bagian atas kubah masjid, Dana dari Pemerintah Kota 600 juta itu ke sisi utara, untuk bagian timur dan selatan dari masyarakat,” jelas Jalaluddin selaku Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh.
Lanjutnya, total kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk perluasan masjid mencapai 40 Miliyar dan pembangunan Masjid Jamik akan dibangun secara bertahap. Dengan begitu masyarakat bisa lebih semakin banyak menginfakkan hartanya untuk kelanjutan pembangunan masjid ini.
Kata Jalaluddin, perkiraan awal tahun 2021 masjid sudah bisa dimanfaatkan dari semua sisi, selesai keseluruhan stukturnya dan sudah bisa digunakan untuk shalat. Tahap penyelesaian akan dilanjutkan ditahun selanjutnya.
“Dengan begitu harapannya perlu dukungan pemerintah kota yang sangat serius untuk selesainya pembangunan masjid ini. Karena posisi masjid yang strategis dan mempunyai lahan yang luas dan masjid ini ketika sudah selesai juga sangat luas. Dengan begitu bisa menjadi icon baru di Kota Banda Aceh,” ujarnya saat menghadiri Peusijuk.
Setelah selesai nantinya, kata Jalaluddin, diperkirakan luas masjid kurang lebih 2600 meter dan bisa menampung jamaah sekitar 4 ribu jamaah. (Hu/Hz)