Wali Kota Sebut Budaya Pakai Masker di Banda Aceh Sudah Terlihat

Banda Aceh – Apel gabungan pelaksanaan razia masker digelar Senin, 18 Mei 2020 pagi. Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memimpin langsung apel yang digelar di halaman Balai Kota.

Apel dilaksanakan dalam rangka menegakkan Perwal Banda Aceh Nomor 25 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 24 tahun 2020 tentang penggunaan masker dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Turut hadir Wakil Wali Kota Zainal Arifin, para asisten dan para Kepala SKPK lingkungan Pemko Banda Aceh. Adapun tim razia yang diturunkan ke lapangan terdiri dari TNI dan Polri, Satpol PP/WH Aceh dan Banda Aceh, Dinas Perhubungan kota dan Diskominfotik kota.

Aminullah menginstruksikan seluruh petugas untuk menjaring setiap penggunaan jalan yang tidak mengenakan masker.

“Hal ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), meskipun kasus positif virus Covid-19 di kota Banda Aceh memang masih sedikit, namun kita tetap harus waspada,” kata Aminullah.

Kata Aminullah, Pemko saat ini tengah mengerahkan seluruh upaya dalam memutuskan mata rantai virus mematikan ini. Sebelum menggelar raazia, pemko sudah lebih dulu melakukan sosialisasi, penegakan hingga penertiban di kedai-kedai kopi yang notabenenya ramai dikunjungi.

“Kita juga akan memastikan dalam setiap razia masker para pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil yang tidak mengenakan masker kita arahkan untuk putar balik dan dilarang memasuki kawasan Kota Banda Aceh,” tegas wali kota.

Aturan wajib mengenakan masker ke wilayah Banda Aceh tersebut akan berlangsung selama sebulan dan apabila masyarakat tetap tidak mematuhi aturan, maka tidak menutup kemungkinan jangka waktunya akan diperpanjang.

“Kita berharap pelaksanaan dari Perwal ini tidak harus dipaksakan. Akan tetapi ini menjadi kewajiban masyarakat sendiri agar mengenakan masker jika keluar rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Aminullah.

Ia juga meminta kepada para petugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang terjaring razia nantinya.

“Bencana tidak dapat di tangani oleh seseorang atau sekelompok orang saja, tapi tugas berat ini hendak nya menjadi tanggung jawab kita semua, baik pemerintah dan masyarakat.”

“Kami meminta semua untuk mengikuti protokol kesehatan seperti mengenakan masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan juga rajin mencuci tangan. Jika ini dilakukan, insyaallah penyebaran Covid-19 di Banda Aceh dapat diminimalisir sejak dini,” ujar Aminullah.

Hasil pantauan, Aminullah juga mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran warga Banda Aceh terhadap bahaya virus ini sudah meningkatkan. Hampir rata-rata masyarakat yan beraktifitas di luar rumah sudah memakai masker. “Hari ini kita melihat kesadaran warga kota memakai masker sudah meningkat, sebagian mungkin ada yang belum punya tapi kita sudah membagikan.”

Seperti  Disha(23), salah satu warga asal Aceh Selatan yang sudah lama menetap di Banda Aceh mengaku bahwa masker kini menjadi balat wajib yang harus dikenakan saat bepergian.

“Masker sekarang bagi saya pribadi menjadi barang bawaan yang wajib saat keluar rumah, ditambah lagi dengan perwal yang dikeluarkan wali kota benar-benar harus diterapkan agar pandemi ini segera berakir,”pungkasnya.

Facebook Comments