Terobosan Baitul Mal Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Dengan pengumpulan zakat yang profesional dan transparan tentu akan membuat masyarakat semakin percaya bahwa pengumpulan zakat lebih baik dan bisa meningkatkan kesejahteraan untuk membangun masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Safwani Zainun di ruang kerjanya. Selasa (2/4/2019).

Ditambahkannya, di bulan Ramadhan, penerimaan zakat jauh meningkat dibanding dengan bulan-bulan lainnya.

“Tentu membayar zakat sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim dalam bulan suci Ramadhan, mulai anak kecil hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Puasa juga dapat melatih kepedulian dan empati seorang muslim,” katanya seraya menambahkan bahwa saat ini zakat yang terkumpul di Kota Banda Aceh dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Zakat, kata Safwani lagi, merupakan bukti konkret dari sikap kepeduliaan. Zakat katanya, sangat potensial sebagai solusi kemiskinan. Bahkan zakat hendaknya dapat menjadi solusi dan terobosan jitu untuk menurunkan angka kemiskinan.

Guna mempermudah penginputan data muzakki di lapangan, Baitul Mal Kota Banda Aceh saat ini semakin gencar melakukan berbagai terobosan. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi Sistem Manajemen informasi BAZNAS (SIMBA).

“Aplikasi SIMBA yang digunakan oleh Baitul Mal Kota Banda Aceh memungkinkan koneksivitas melalui telepon genggam berbasis android sehingga ini memudahkan dalam penginputan data muzakki di lapangan dan ini diharapkan dapat menjadi role model untuk Baitul Mal Kabupaten/Kota lainnya.” Ujar Safwani.

Safwani mengatakan program ini merupakan salah satu tonggak bersejarah bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada untuk melakukan manajemen zakat yang terhimpun agar lebih transparan.

Dengan sistem yang terintegrasi secara online dan saling terhubung ini, Safwani juga berharap nilai kepercayaan masyarakat menyisihkan uang untuk berzakat dan sedekah bisa tinggi dan dapat dimanfaatkan secara maksimal kepada sesama yang membutuhkan.

Dengan aplikasi, ini akan memudahkan proses penerimaan ZIS pada bagian pengumpulan serta pelaporannya, Kedepan muzakki dapat melihat keadaan transaksi zakat yang ditunaikannya.

Dari seluruh Aceh, Safwani mengakui hanya ada beberapa daerah yang aktif menggunakan SIMBA ini, salah satunya Baitul Mal kota Banda Aceh.

Baitul Mal Kota Banda Aceh memiliki 15 tenaga profesional penyuluh dan pengumpul zakat yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kota Banda Aceh. Penyuluh dan Pengumpul Zakat siap menjemput zakat serta bersedia memberikan konsultasi tentang zakat kepada setiap muzakki.

Facebook Comments