Pemko Sambut Baik Rencana Program Alternative Development BNN

Banda Aceh – Dalam rangka mendukung pelaksnaan Program Alternative Development BNN RI di Kota Banda Aceh, Pemko Banda Aceh menyambut baik rencana usulan kegiatan tersebut untuk dapat dilaksanakan di Kota Banda Aceh.

Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Banda Aceh Bachtiar SSos menyebutkan dukungan penuh keberadaan BNNK dan pelaksanaan program yang menyentuh kewirausaan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan menyambut Tim BNN RI terkait kunjungan kerja Pemetaan Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan/Rentan Narkoba di Prov.Aceh, Rabu (28/3) di Balaikota Banda Aceh.

” Kita sambut baik, semoga bisa terlaksana sebagai bagian pencegahan narkoba karena lebih baik mencegak daripada memberantas,” ungkap Bachtiar.

Turut hadir sejumlah kepala SKPD, perwakilan BNNP dan BNNK Banda Aceh.

Sebelumnya Tim BNN RI dan BNNP Aceh mengunjungi kantor sementara BNN Kota Banda Aceh di Gampong Beurawe, Kuta Alam Kota Banda Aceh.

Hasnanda Putra Kepala BNN Kota Banda Aceh menyebutkan kesiapan Kota Banda Aceh untuk melakukan program Alternatif Developmment BNN di beberapa gampong di Kota Banda Aceh.

” Peningkatan skill warga dan membuka peluang usaha kecil adalah salah satu upaya menekan penyalahgunaan narkoba,” kata Hasnanda.

Kasi Monitoring dan Evaluasi Subdit Masyarakat Perkotaan BNN RI Titik Tri Mulyani menyambut baik berbagai kemajuan Kota Banda Aceh dan mendukung penuh kegiatan alternative developmment BNN di Kota Banda Aceh dengan menyentuh usaha mikro kerajinan masyarakat.

“Misal usaha beulangong tanoh di kecamatan Baiturrahman dapat kita usulkan sebagai alternative development BNN,” ungkap Titik Tri Mulyani dari BNN RI.

BNN Kota Banda Aceh pasca pelantikan 8 maret silam terus memperkuat konsolidasi internal dan membuka hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan di Kota Banda Aceh. Diharapkan kehadiran BNN di Kota Banda Aceh dapat menjadi bagian pencegahan yang efektif, pemberdayaan yang produktif, rehabilitasi yang kreatif dan pemberantasan yang pro-aktif.

Facebook Comments