Sekda Kolaka Utara Puji RecoveryBanda Aceh Pasca Tsunami

Banda Aceh – Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Utara Iskandar mengungkapkan kekaguman terhadap Kota Banda Aceh yang berhasil bangkit dengan waktu yang relatif singkat pasca gempa bumi dan tsunami 2004.

Hal itu disampaikan Iskandar saat ia dan rombongan bertandang ke Balai Kota Banda Aceh dalam rangka studi banding Pemkab Koala Utara terkait kepegawaian dan pemanfaatan IT di Banda Aceh, Kamis (6/7/2017). Iskandar dan rombongan disambut oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh M Nurdin.

Menurut Iskandar, pihaknya sengaja memilih Banda Aceh sebagai lokasi studing mengingat kemajuan dan perkembangan Banda Aceh hari ini. “Kami datang untuk melihat majunya Banda Aceh sekarang. Pasca tsunami begitu cepatnya recovery Banda Aceh, dan hal itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Jadi tidak salah jika kami ke mari untuk belajar,” katanya.

 

“Penduduk daerah kami hampir 99 persen muslim, dan hingga kini kami juga telah banyak melahirkan Perda-Perda Syariah. Ini juga tentu sejalan dengan kebangkitan Islam di Aceh khususnya Banda Aceh terutama menyangkut dengan penerapan Syariat Islam,” sambung Iskandar yang telah menjabat Sekda Kolaka Utara sejak 2012 ini.

Sebagai kabupaten baru hasil pemekaran pada 2004 lalu, pihaknya juga sangat tertarik dengan pemanfaatan IT sebagaimana yang telah diterapkan di Banda Aceh selama ini. “Kami yakin dengan IT akan semakin mempercepat kemajuan daerah kami yang dulunya termasuk daerah terpencil di Sulawesi. Untuk itu kami ingin mempelajari pemanfaatan IT di Banda Aceh, termasuk dalam hal tata kelola pemerintahan, kepegawaian, dan pelayanan publik,” pungkasnya.

 

Sementara itu, M Nurdin yang pada kesempatan itu turut didampingi oleh Kepala BKPSDM Emila Sovayana dan Kabag Administrasi Pembangunan Setdako Banda Aceh Maulidar mengungkapkan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir pihaknya telah mengandalkan IT guna mendukung pembangunan kota, termasuk sektor infrastruktur dan pelayanan publik.

 

Ia lalu memaparkan sejumlah aplikasi berbasis IT yang telah Pemko Banda Aceh lahirkan seperti e-Kinerja, e-Disiplin, perizinan online hingga aplikasi kenaikan pangkat otomatis (e-KPO). “Pemanfatan IT ini pada dasarnya untuk memudahkan kerja-kerja kita dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengintegrasikan alat kerja, dan pengambilan kebijakan oleh pimpinan,” katanya.

 

“Itu konsep yang kita jalankan di Banda Aceh selama ini, dan semua SKPK terus kita dorong untuk melahirkan inovasi-inovasi dan aplikasi-aplikasi berbasis IT. Dan Alhamdulillah, banyak pemerintah daerah maupun lembaga lainnya yang mengadopsi aplikasi yang kita karena sifatnya memang ‘merah putih’,” katanya lagi seraya menyebut sejumlah best practicedan penghargaan yang telah diraih Banda Aceh di berbagai sektor.

Facebook Comments