Syaifuddin Ambia Gagas Aplikasi SiMPEL, Ini Kata Sekda

Banda Aceh – M Syaifuddin Ambia, Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Bagian Administrasi Pembangunan Setdakota Banda Aceh menggagas aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pelopran (SiMPEL). Aplikasi ini merupakan proyek perubahan Ambia yang merupakan syarat dalam menyelesaikan Diklat PIM III.

Saat diluncurkan oleh Sekdakota Ir Bahagia DiplSE beberapa waktu yang lalu, aplikasi ini diharapkan menjadi salah-satu jawaban dalam tugas monitor dan evaluasi kinerja Pemerintah dalam hal kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD.

“Saya harap SKPD dapat mendukung dan menggunakan aplikasi ini sebagai sarana monitoring dan evaluasi serta pelaporan bagi masyarakat. Ini juga berguna bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan,” ujar Bahagia.

Saat meluncurkan aplikasi SiMPEL ini, Sekda mengatakan system keuangan saat ini sudah dinamis, dimana dana yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat ke daerah bersifat dinamis. Karenanya Pemerintah Daerah harus jeli menyikapi dengan mengupayakan kegiatan pembangunan yang benar-benar terencana.

“Realisasi fisik harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, karena kalau tidak selesai maka dana yang disalurkan oleh Pusat maupun Pemprov tidak dapat dioptimalkan,” ungkap Sekda.

Selain Sekda, sejumlah pejabat di jajaran Pemko Banda Aceh juga ikut memberikan komentar lahirnya aplikasi ini. Seperti kata Muchlis SH, Kepala DPMPTSP yang menilai SiMPEL sebagai aplikasi yang sangat membantu SKPD dalam menyusun pelaporan.

“Harapan Saya, SiMPEL ini tidak hanya digunakan untuk monev paket-paket yang ada di LPSE saja, tapi juga untuk semua kegiatan pembangunan di jajaran Pemko,” harap Muchlis.

Sementara itu, Ambia sendiri mengaku bersyukur dapat mempersembahkan sebuah aplikasi untuk Pemko Banda Aceh. Katanya, dengan respon yang sangat baik dari SKPD aplikasi ini akan terus dikembangkan dan disempurnakan.

“Aplikasi ini akan memudahkan kegiatan monitoring dan evaluasi karena menyediakan informasi yang lengkap dan data tersimpan secara terpusat,” ujar Ambia.

Kedepan, lanjut Ambia, akan  digelar pelatihan bagi seluruh admin SKPD agar aplikasi ini segera dapat dimanfaatkan.

Facebook Comments