Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menerima audiensi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi dan Direktur BUMD BLUD Kemendagri yang diwakili oleh Kasubdit BUMD Lembaga Keuangan dan Aneka Usaha Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Bambang Ardianto beserta staf di Pendopo Wali Kota, Senin (19/09/2022).
Dalam audiensi tersebut, pj wali kota turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kabag Ekonomi, Direktur Utama PT. LKMS Mahirah Muamalah, Kadis Kominfotik, Kadis Perindagkop, Kadis DPMG dan Kadis Dikbud Kota Banda Aceh.
Kepada pj wali kota, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan tujuan tim OJK Pusat dan kemendagri berkunjung ke Aceh adalah untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam rangka meninjau program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Provinsi Aceh.
“Kami melihat di Provinsi Aceh ada 23 kabupaten/ kota, dan sejauh ini baru lima yang membentuk TPAKD. Dan pada hari ini kami melakukan kunjungan dan monitoring ini, terima kasih kepada pj wali kota beserta jajaran yang sudah menerima kami untuk kita berdiskusi dan melihat bagaimana implementasi program TPAKD di Kota Banda Aceh,” kata Edwin.
Selanjutnya Edwin Nurhadi juga mengatakan, terkait dengan LKMS Mahirah Muamalah merupakan model yang sudah sangat baik yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dan juga salah satu bentuk dari implementasi program kredit pembiayaan melawan rentenir yang sudah menjadi program tematik dari TPAKD di seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan siap mendukung setiap program TPAKD yang nantinya akan berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Bakri juga mengucapkan rasa syukurnya atas kedatangan tim dari OJK dan Kemendagri yang dapat memberikan stimulus-stimulus yang positif dalam mendukung program TPAKD Kota Banda Aceh sesuai dengan potensi yang dimiliki Kota Banda Aceh salah satunya yang bergerak di sektor jasa keuangan.(Zie/Hz)