Gelar Sosialisasi, DPMG Minta Keuchik Optimalkan Penggunaan Dana Desa

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) menggelar Sosialisasi Dana Desa Tahun 2024 di Aula Kantor Camat Banda Raya, Senin (4/3/2024).

Selain Kecamatan Banda Raya, sosialisasi tahunan ini juga digelar di seluruh kecamatan lainnya di Wilayah Kota Banda Aceh dan telah berlangsung dari tanggal 26 Februari s/d 7 Maret 2024.

Dalam arahannya saat mengisi materi sosialisasi di Kecamatan Banda Raya, Kepala DPMG Muhammad Syaifuddin Ambia meminta kepada seluruh keuchik untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana desa.

“Optimalkan penggunaan dana desa, baru setelah itu beralih ke ADG. Hal itu dikarenakan dana desa tersebut telah ada peruntukannya dan jika tidak digunakan nantinya harus menggunakan dana gampong atau ADG dari pemerintah kota, dan itu sangat-sangat terbatas,” ujar Ambia.

Dalam hal ini ia pun menjelaskan poin-poin penting terkait rincian prioritas penggunaan dana desa pada bidang pembangunan desa. Diantaranya untuk pencegahan dan penurunan stunting, akses layanan kesehatan desa, penguatan ketahanan pangan, penurunan beban masyarakat miskin, pembangunan sarana dan prasarana, pendirian dan pengelolaan BUMG.

“Gampong Bersinar (Bersih Narkoba) merupakan upaya pemerintah melibatkan masyarakat untuk memerangi narkoba dimana pembentukannya menggunakan dana desa. Target kita diatas 50% gampong di Banda Aceh bisa menjadi Gampong Bersinar,” ucap Ambia

Selain itu prioritas penggunaan dana desa juga diperuntukkan untuk pengembangan desa wisata, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, promosi kesehatan serta penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Lebih lanjut ia mengatakan pelaksanaan prioritas penggunaan dana desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan desa.

Sebagai informasi, sosialisasi ini juga menghadirkan para penyuluh pertanian dari Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh untuk mengisi materi terkait ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas penggunaan dana desa. Penyuluh pertanian ini juga bertugas melakukan pendampingan kepada gampong untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.(Zie/Hz)

Facebook Comments