Banda Aceh – Baitul Mal Kota Banda Aceh melakukan pembinaan Monitoring dan Evaluasi Baitul Mal Gampong se – Kota Banda Aceh. Hadir sebagai pemateri Komisioner BMK, Abdul Munir, S.Kom dan Muzakkir Hanka, S.Ag dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama enam hari terhitung Senin (31/10/2022) sampai Selasa (8/11/2022).
Kegiatan ini dimulai dari Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda Raya dan hingga hari ini, Selasa (1/11/2022) sudah terlaksana pada 10 gampong, yakni, Gampong Lhong Raya, Lampeuot, Lamlagang, Geucu Iniem, Geucu Menara, Lamjamee, Punge Blang Cut, Seutui, Neusu Aceh, dan Gampong Peuniti.
Abdul Munir mengatakan, tujuan pembinaan dan monitoring evaluasi BMG ini untuk membentuk sebuah group koordinasi. Hal ini menurutnya merujuk pada Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2021 yaitu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya hubungan antara BMK dan BMG bersifat pembinaan dan koordinatif.
“Dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2021 juga disebutkan bahwa Badan dan Sekretariat Baitul Mal Kota berwenang untuk pembinaan administrasi kelembagaan BMG,” paparnya saat menjadi pemateri di Lhong Raya yang menjadi gampong pertama dikunjungi BMK.
Abdul Munir juga menambahkan, sasaran pembinaan Baitul Mal Kota yakni pengurus dan lembaga BMG sendiri. “Berdasarkan laporan penerimaan dan penyaluran zakat dari BMG, data menjelaskan BMG di Kota Banda Aceh mampu mengumpulkan zakat mal Rp 1.2 miliar dan beras 500 ribu ton. Ini artinya ada peran Baitul Mal Gampong di sini, sehingga perlu kita lakukan pembinaan,” paparnya.
Sementara itu Muzakkir Hanka mengatakan, pembinaan itu bertujuan untuk memperkuat kerja BMG sebagai lembaga yang profesional.
“Keberadaan BMG menjadi sangat penting dalam pengelolaan zakat, infak, dan harta agama lainnya. Dalam hal pendistribusian jika diserahkan kepada BMG akan tersalurkan secara tepat sasaran,” katanya.
Muzakkir menambahkan, pada BMG juga diatur tentang harta wakaf dan harta agama lainnya. Muzakkir mengatakan, BMK siap membina dan mendukung sepenuhnya BMG dalam menjalankan dan mengembangkan BMG sebagaimana yang telah diperwalkan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung dan mengaktifkan Baitul Mal Gampong akan kita bina mulai dari manajemen, fikih zakat, strategi pengembangan, dan regulasi harta wakaf dan agama lainnya,” ucap Muzakkir.
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Banda Aceh, Wahyudi S. STP, M.Si mengatakan, pembinaan Monev untuk tahap awal tahun ini diperuntukkan pada 30 BMG di 30 gampong pada 9 kecamatan di Banda Aceh. “Adanya kegiatan ini tujuannya juga koordinasi dan penyamaan persepsi antara Baitul Mal Banda Aceh dengan BMG dalam program dan kegiatan zakat, infak, dan harta agama lainnya. Sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal,” pungkas Wahyudi.(MR)