Kemenkominfo Kunjungi Diskominfotik Banda Aceh, Bahas Program Digital Talent Scholarship

Banda Aceh – Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahmi sekaligus sosialisasi Program Digital Talent Scholarship (DTS).

Dalam kunjungan tersebut hadir Kepala Sub Bagian Pokja Professional Academy (Pro-A) Badar A. N berserta tim dan disambut oleh Sekretaris T. Taufik Mauliansyah S.Si.T M.Si dan kabid Smart City Nourchalis, SE.

T. Taufik Mauliansyah S.Si.T M.Si mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai sosialisasi program Professional Academy (Pro-A) Batch 3.

“Targetnya adalah peserta para profesional swasta dan negeri di Bidang TIK,” kata Taufik, Jumat (24/6/22).

Kata Taufik, pihaknya berharap semua program dari pemerintah pusat bisa dilaksanakan dengan baik. Percepatan transformasi digital butuh sinergi pusat dan daerah. Program strategis di pusat harus menyentuh daerah serta sebaliknya, daerah juga harus mendukung program strategis di pusat.

“Harapan kita semua program bisa dilakukan dengan baik. Sebagaimana kebijakan Wali Kota Banda Aceh yang sejalan dengan Implementasi Smart City Kota Banda Aceh, transformasi digital membutuhkan peningkatan kapasitas SDM teknologi yang mumpuni juga, baik dari masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah kota, “katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bagian Pokja Professional Academy (Pro-A) Badar A. N mengatakan bahwa pada program Professional Academy Batch 3 ini terdapat beberapa kelas yang online bisa diikuti oleh tenaga kerja professional untuk meningkatkan kemampuan diri dan memperkecil gap knowledge antar provinsi.

“Tahun sebelumnya sudah kita lakukan pelatihan infografis sedangkan tahun ini kita fokus untuk membuka kelas Cloud, Data Science, dan Front End developing baik itu untuk UI/UX design maupun 3d Asset sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Bagi sebagian daerah terdengar asing untuk beberapa kelas, tapi minimal peserta terliterasi terlebih dahulu sebelum terjun ke level yang lebih advanced, ” jelasnya. (Hz)

Facebook Comments