*Keberhasilan Memimpin Banda Aceh
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM memiliki kemampuan dalam mengelola berbagai tantangan dan peluang yang ada, bagaimana memimpin (leadership), bagaimana mengelola dan merespon keluhan dan memenuhi kebutuhan penduduk.
Hal tersebut disampaikan oleh Sugito, SE, ME selaku Sekretaris Umum MES Aceh pada Minggu, (20/3/22).
Prestasi Aminullah Usman menyejahterakan warganya jika dibandingkan dengan daerah yang lain terlihat dari indkator tingkat kemiskinan.
“Kesejahteraan masyarakat menjadi isu yang begitu dominan dalam pelayanan terhadap masyarakat. Persentase penduduk miskin di Kota Banda Aceh per Maret 2021 sebesar 7,61, persentase ini paling kecil diantara kabupaten dan kota lain di Wilayah Provinsi Aceh yang rata-rata sebesar 15,33 seperti dirilis oleh BPS,”sebutnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya (BPS). Indeks pembangunan Manusia (IPM) di Banda Aceh tahun 2021 adalah yang tertinggi dibanding kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh yaitu sebesar 85,71 sedang rata-rata Kota dan Kabutan di Aceh sebesar 72,18. Indeks Pembangunan Manusia di Banda Aceh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu sejak tahun 2019 sebesar 85,07, 2020 sebesar 85,41 dan tahun 2021 sebesar 85,71 (BPS).
“Kemampuan pemimpin dalam mencegah dan memberantas korupsi sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pemerintahan yang bersih. Pemerintah Kota Banda Aceh menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI atas pencapaian indeks kinerja pencegahan korupsi tertinggi di Provinsi Aceh sepanjang tahun 2021 dengan nilai 87,14 persen, ” jelas Sugito.
Kesetaraan gender adalah kesempatan dan perlakuan yang sama dalam mengakses atau mendapatkan sesuatu. Pengertian kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban (kemenpppa.go.id).
“Wali Kota Banda Aceh dalam kepemimpinannya tidak membedakaan antara laki-laki dan perempuan, baik itu dalam hal hak maupun kewajiban,”terangnya.
Indeks Pembangunan Gender (IPG) digunakan untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kota Banda Aceh mengalami peningkatan dari tahun 2019 sebesar 95,17 menjadi 95,26 pada tahun 2020 (BPS).
Pembangungan infrastruktur di Kota Banda Aceh terus mengalami peningkatan. Kota Banda Aceh terus berbenah dalam peningkatan kualitas pembangungan infrastruktur. Komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh ditunjukkan dengan mengesahkan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029. Infrastruktur yang baik dan terintegrasi akan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan lainnya.
Aminullah Usman membuat inovasi dengan menghadirkan PT. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah. Lembaga ini berfokus pada pelayanan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga terhindar dari jeratan rentenir. Berdiri sejak 15 Desember 2017 per Juni 2020 Aset mahirah Muamalah mencapai 35 Milyar, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 30 Milyar, Pembiayaan (Financing) sebesar 14 Milyar dan Laba sebesar 326 Juta Sugito mengutip informasi dari modusaceh.co.
Religius atau keberagamaan dimaknai sebagai menjalankan perintah agama dan meninggalkan larangan yang ada. Komitmen dalam menjalankan aturan-aturan agama dianggap penting, dikarenakan agama adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan secara individu maupun masyarakat.
“Indeks keberhasilan penerapan syariat Islam di bawah Kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menorekan nilai 75,22 dalam berbagai bidang kehidupan pada tahun 2020,” jelasnya lagi.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan Aminullah Usman di Kota Banda Aceh, yang kelas kepemimpinannya seperti Gubernur,” tutup Sugito. []