Banda Aceh – Komisi I DPRD Kota Padang studi tiru layout ruang pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh dalam kunjungannya ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rabu (15/12/2021).
Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial mengatakan, saat ini Kota Padang masih mengalami sedikit hambatan terkait desain ruang pelayanan di MPP Kota Padang.
“Layout dari gedung MPP kami yang jadi kekurangan ini yang sedang kami genjot (tahun) 2022 kami juga ingin memiliki tempat yang representatif sehingga kami juga bisa menjadi salah satu yang terbaik penilaian dari KemenpanRB,” ungkapnya.
Menurutnya, ruang pelayanan di MPP Kota Banda Aceh patut jadi panutan, dimana berdasarkan keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Repubilk Indonesia Nomor 139 Tahun 2021 tentang penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan kinerja percepatan pelayanan berusaha (PPB) Pemerintah Daerah Tahun 2021, Kota Banda Aceh berhasil memperoleh nilai 84,650 atau sangat baik.
“Seperti kita tau Kota Banda Aceh meraih peringkat tertinggi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan kinerja percepatan pelayanan berusaha (PBB) pemerintah kota di Aceh,” jelasnya.
Menurutnya, secara sosiologi maupun topografi Kota Padang dengan Kota Banda Aceh memiliki banyak persamaan yang mempengaruhi iklim investasi.
“Lalu karena kita daerah sama-sama cukup religius. kita mau liat persoalan investasi di Aceh bagaimana, jika ada hal-hal baik mungkin ada di sini kita bawa ke padang akan kita adopsi,” sambungnya.
Selain itu, ia berharap ke depan adanya hubungan dagang antara kedua belah pihak untuk mendorong ekonomi lebih baik.
“Kalau memang ada barang-barang di Aceh kalau memang kita butuhkan di Padang kenapa tidak, kita bisa bertemu kalau ada kunjungan (lagi),” ungkapnya.(Ah/Hz)