Banda Aceh – Kota Banda Aceh dalam waktu dekat akan mengikuti evaluasi smart city yang merupakan Program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kota Banda Aceh terpilih menjadi salah satu kabupaten/kota yang tergabung dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia – Tahap III bersama dengan 24 kabupaten/kota lainnya. Oleh sebab itu, Diskominfotik Kota Banda Aceh melakukan koordinasi lintas OPD terhadap perkembangan smart city yang ada menyangkut dimensi bidang yang ada di OPD terkait.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Fadhil, S.Sos, MM mengatakan bahwa evaluasi nantinya ada enam dimensi yang harus dipenuhi yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
“Juga enam misi yang berkaitan dengan enam dimensi tersebut, salah satunya yaitu, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, partisipatif dan komunikatif yang termasuk dalam dimensi mart Governance,” kata Fadhil, Senin (6/12/2021).
Koordinasi lintas OPD dan unit kerja yang dijalin yaitu, Bappeda, PUPR, BPKK, Dinkes, Disdikbud, Disdukcapil, Dishub, Disnaker, Dispar, Dispersip, Adpem Sekdako, DLHK3, DPMPTSP, Perkim, PDAM, Bidang E-Government, Statistik, dan PIP.
Evaluasi untuk 25 kabupaten/kota berlangsung sejak tanggal 6-10 Desember mendatang. Kota Banda Aceh akan dievaluasi pada tanggal 9 Desember mendatang.
Koordinasi lintas OPD dan unit kerja yang dilaksanakan untuk mendiskusikan isi presentasi yang akan dievaluasi yang nantinya akan dipresentasikan oleh kepala daerah.
“Alhamdulillah OPD banyak memberi koreksi untuk bahan presentasi ini menjadi lebih bagus,” ungkap Fadhil.(HUs/Hz)