Ingin Bangun MPP, DPMPTSP Asahan Datangi MPP Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Rombongan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Asahan mengunjungi DPM-PTSP Kota Banda Aceh untuk meninjau penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Lantai III Pasar Aceh, Kamis (18/11/2021).

Rombongan DPM-PTSP Kabupaten Asahan dihadiri oleh Inspektur Kabupaten Asahan Zulkarnain Nasution, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Asahan Ade Sofianita, Kabag Organisasi Setdakab Asahan Drs. Ilham, Kabag Hukum Setdakab Asahan Agus Pranoto dan Kabid Pelayanan Administrasi Perizinan DPM-PTSP Asahan DTM Sofyan beserta jajaran DPM-PTSP lainnya.

Rombongan disambut oleh Kabid Penanaman Modal Cut Maisarah, MM, Kabid Pelayanan Pengaduan Informasi dan Pelaporan Bujang Sahputra, S.Kom, Kabid Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Rusydi, ST beserta jajaran.

Dalam pertemuan itu, Kabid Pelayanan Administrasi Perizinan DPM-PTSP Asahan DTM Sofyan mengatakan, pihaknya berencana akan membangun MPP di Kabupaten Asahan sesuai arahan Bupati Asahan Surya, namun masih belum mendapatkan gambaran nyata seperti apa harusnya sistem operasional dan sarana MPP yang dibutuhkan dan dan menjadi ketetapan dalam layanan di MPP.

“Karena itu kami ingin belajar bagaimana penyelenggaraan MPP berlangsung di Kota Banda Aceh yang sudah dirilis sejak 2019 silam,” katanya.

Ia menyebutkan, saat ini Kabupaten Asahan telah selesai tahap pembangunan Gedung baru untuk MPP. Diharapkan MPP di Kabupaten Asahan bisa rampung finishing pada awal 2023 mendatang.

Setelah melakukan pertemuan dengan pihak DPM-PTSP Kota Banda Aceh, ia mengaku, pihaknya mendapat banyak masukan yang dapat dipedomani dalam penyelenggaraan MPP karena MPP di Kota Banda Aceh dinilai sangat bagus dalam memenuhi pelayanan kepada masyarakat dalam satu gedung.

“Sungguh luar biasa, nyaman, kami lihat penyelenggaraan ini cukup untuk memenuhi keinginan daripada masyarakat, sarana dan fasilitasnya lengkap kami lihat pelayanannya cukup bagus ruangannya pun luas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penanaman Modal Cut Maisarah mengurai dan menjelaskan secara panjang lebar terkait proses pembangunan, administrasi untuk MoU dan PKS Pemko Banda Aceh dengan instansi vertikal yang melaksanakan pelayanan di MPP, yang kemudian pertemuan berlangsung hangat dan disambut dengan pertanyaan-pertanyaan secara interaktif dengan tim Kabupaten Asahan.

Selain itu, Kabid Pelayanan Pengaduan Informasi dan Pelaporan Bujang Sahputra, S.Kom mengatakan, kesuksesan berdirinya MPP ini sangat bergantung pada komitmen pimpinan.
“Adapun kunci sukses dari penyelenggaraan MPP yang pertama dan paling utama adalah komitmen pimpinan, Alhamdulillah Wali Kota Banda Aceh sangat mendukung pembentukan MPP baik dari anggaran maupun kebutuhan lainnya,” katanya.

Kunci sukses dari penyelenggaraan MPP yang kedua yakni kerja sama. Dikatakan, kerja sama yang baik dan kompak antar pemberi layanan yang sangat beragam di dalam MPP akan membentuk citra pemerintah.

Ketiga, yakni integrasi. Integrasi yang ada di dalam MPP diantaranya adalah integrasi layanan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota, pemerintah provinsi, instansi vertikal, dan lain-lain. “Dimulai dari sistem antrian hingga jika memungkinkan sharing data persyaratan yang diberikan oleh pengguna layanan,” imbuh Bujang.

Selanjutnya yang keempat yakni, kinerja dan kualitas. Dikatakan, kinerja menekankan pada kecepatan pelayanan, kesesuaian dengan Standar Pelayanan dan Maklumat, hingga profesionalisme dan keramahan dari petugas. Diharapkan, pemerintah Kabupaten Asahan dapat memegang empat kunci penyelenggaraan MPP tersebut demi terwujudnya pelayanan yang prima.

“Tentu ini bukan hal yang mudah, tetapi jika kita memiliki komitmen bersama yang kuat, maka pelayanan prima pun dapat kita wujudkan seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri PANRB No. 23/2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik,” tutur Bujang.

Pada sesi kunjungan langsung ke counter-counter dan fasilitas layanan MPP sebelum tim dari kabupaten asahan berpamitan, jajaran DPM-PTSP Kota Banda Aceh mengucapkan terima kasih telah memilih Banda Aceh sebagai kota untuk study tirunya.

“Alhamdulillah, selain manfaat dan tujuan yang didapat oleh daerah yang berkunjung, kami pun Kota Banda Aceh merasakan dampak positifnya, seiring turunnya kasus covid 19 dan telah ramainya kembali kunjungan ke Banda Aceh tentunya memberi dampak ekonomi yang baik dan cerah bagi dunia usaha bidang pariwisata, kuliner, souvenir dan lain lain.” (Ah)

Facebook Comments