Banda Aceh – Sebanyak sepuluh gampong di Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh telah memiliki Rumah Gizi Gampong (RGG) setelah di-launching RGG di Gampong Lhong Raya oleh Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Nurmiaty AR, Kamis (11/11/2021).
Ketua TP PKK Kecamatan Banda Raya dr. Rosni Darwis mengatakan, program ini merupakan arahan Wali Kota Banda Aceh sesuai dengan misi ke empat dan ke tujuh kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal Arifin, yaitu; meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Di RGG ini nantinya para anak yang mengalami stunting akan dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk pemulihan dan penyuluhan kepada orang tua balita setiap 2-3 kali per minggu.
“Selain kegiatan pemberian makanan, kita juga ada kegiatan penyuluhan dan edukasi untuk orang tua dimana untuk masalah gizi anak bukan hanya tanggung jawab PKK dan aparat gampong, tapi juga tanggung jawab dari orang tua balita tersebut,” jelasnya.
Program ini akan berjalan selama tiga bulan ke depan. Kendati demikian, Rosni mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan seluruh ibu keuchik, kader stunting dan posyandu, dan berkomitmen agar RGG ini tetap berjalan di Kecamatan Banda Raya pada tahun mendatang.
“Kami berkomitmen RGG ini tetap berjalan di tahun depan, dengan kegiatannya PMT pemulihan seminggu dua kali selama 12 bulan,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan adanya RGG di setiap gampong di wilayah Kecamatan Banda Raya, dapat mempercepat upaya penurunan angka stunting. Saat ini kata Rosni, di kecamatan Banda Raya terdapat sebanyak 40-an anak dengan permasalahan gizi.
“Nah harapan kita Kecamatan Banda Raya bisa nol persen angka stunting,” harapnya.
Untuk itu ia meminta kepada ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bergizi yang tinggi protein seperti ikan, serta mengonsumsi obat seperti asam folat dan vitamin untuk melahirkan generasi terbaik.
“Ketika ingin memiliki keturunan itu konsumsilah makanan-makanan yang sehat bergizi kemudian yang tinggi protein. Protein itu tidak hanya kita dapat dari yang mahal-mahal seperti daging, bisa juga dari ikan seperti ikan kembung, tidak harus salmon,” jelasnya.(Ah/Hz)