Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata terus berupaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya melalui kegiatan Ngocehpreneur yang digelar di Hotel Kyriad, Senin (8/11/2021).
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif, komunitas dan warga Kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Zainal Arifin meminta kepada peserta yang didominasi dari kaula muda untuk memanfaatkan sebaik baik kesempatan ini karena pihaknya turut menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidang masing masing seperti Shella Saukia (CEO Shellasaukia Shop), Bilal Syarivar (CEO Island Groud), Najib Bahtarama (Manager Retail OPPO Wilayah Aceh) dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar, S.Sos, M.Si.
“Tolong manfaatkan, ini momen yang cukup langka. Maka seraplah ilmunya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Zainal sempat bercerita masa kejayaan Aceh di era kesultanan. Berdasarkan sejarah, kemajuan Aceh tempo dulu dari sisi perdagangan dikarenakan rempah-rempah ekspor.
“Saya melihat sejarah, karena kemajuan Aceh tempo dulu itu karena sisi perdagangannya adalah ekspor dengan perahu layar bukan hanya di daratan, bahkan sampai ke Turki,” jelasnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberi dorongan serta membuka kolaborasi antara pemerintah, pelaku ekonomi kreatif untuk menghadirkan suatu yang lebih baik agar sektor ekonomi kreatif terus tumbuh.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha menyampaikan, di era 4.0 kemunculan internet dan digitalisasi membawa dampak positif terhadap pelaku ekonomi kreatif di masa pandemi.
Hal ini terbukti dari laporan yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Aceh, dimana ia menyebut sektor ekonomi kreatif hanya surut 2,29 persen selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ia berharap para peserta dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh narasumber yang dihadirkan untuk terus bangkit dan berkembang di masa pandemi. “Harapan kita bahwa pandemi ini justru menjadi pemicu dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif agar bangsa ini menjadi tambah besar dan Kota Banda Aceh akan melahirkan pengusaha-pengusaha kelas dunia.”(Ah/Hz)