Baitul Mal Gelar Pelatihan Pemuda-Pemudi Miskin Berbasis Kompetensi

*Kerja Sama Baitul Mal Kota– BLK Banda Aceh

Banda Aceh – Pelatihan untuk pemuda-pemudi miskin berbasis  kompetensi kerja sama Baitul Mal Kota Banda Aceh dengan BLK Banda Aceh resmi dibuka di Aula Kantor BLK Banda Aceh, Senin (11/10/2021). Pembukaan pelatihan ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilaksanakan oleh Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP, M.Si dan Kepala BLK Banda Aceh, Rahmat Faisal, S.T.

Pembukaan  yang dilakukan oleh Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra, ST, MT, M.Si  juga turut dihadiri oleh Komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dra. Hj. Aisyah M Ali, M.Pd, Suria Darma, S.Pd.I, Kasubbag PIT Baitul Mal Banda Aceh, Muslim, S.E, dan sejumlah pejabat di lingkungan kerja BLK Banda Aceh serta BNN Kota Banda Aceh.

Sebanyak 48 peserta pelatihan ini tampak antusias mengikuti serangkaian acara pembukaan. Pembukaan acara khususnya dalam rentetan sambutan, diawali dengan laporan Kelapa BLK Banda Aceh, Rahmat, ST mengatakan, selamat bergabung kepada pemuda-pemudi peserta pelatihan. Diharapkan kepada peserta pelatihan untuk menjaga kedisiplinan, 70 persen kehadiran menentukan kelulusan peserta nantinya. BLK Banda Aceh berkomitmen untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompeten dan memiliki attitude.

Komisioner Baitul Mal Banda Aceh, Suria Darma, S.Pd.I dalam pidato pembukaannya mengajak agar seluruh peserta yang mengikuti Pelatihan Berbasis Komptensi ini agar serius dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan.

“Kami mohon kepada peserta agar bersungguh-sungguh  dan pasang niat untuk mendongkrak perekonomian keluarga, dan harap diingat dan jaga amanah umat. Berlangsungnya kegiatan pelatihan ini karena adanya dana yang terkumpul dari zakat para PNS Kota Banda Aceh, pebisnis yang menggelar bisnisnya di Banda Aceh dan juga para orang kaya yang selama ini menunaikan zakatnya di Baitul Mal Kota Banda Aceh,” papar Suria Darma.

Suria mengatakan, apa yang dilakukan Baitul Mal Kota Banda Aceh saat ini dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi ataupun kapasitas masyarakat Banda Aceh khususnya pemuda-pemudi dan mereka ini adalah pelopor pergerakan perekonomian masyarakat Banda Aceh di masa yang akan datang.

Menurut Suria, esensi zakat ini konteksnya tidak hanya bersifat konsumtif tetapi juga produktif, sebagaimana yang dilakukan Khalifah Umar dengan memberikan dua ekor unta untuk seorang wanita tua untuk diberikan kepada anaknya agar dipelihara.

“Zakat ini bertumbuh dan berkembang dan ini menjadi dasar bagi kami Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk melaksanakan program-program yang bersifat produktif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal  Kota Banda Aceh, Wahyudi, S. STp, M.Si mengatakan penandatangan MoU tersebut tentang pelatihan kepada pemuda-pemudi miskin di Kota Banda Aceh. Ada tiga jurusan menjadi fokus Baitul Mal Kota Banda Aceh dalam tahun ini, untuk peningkatan skill pemuda kurang mampu yaitu, servis sepeda motor injeksi, pemasangan listrik bangunan sederhana, dan menjahit pakaian.

“Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 35 orang pemuda-pemudi miskin yang diseleksi oleh Baitul Mal Kota yaitu , 11 orang untuk mengikuti pelatihan servis sepeda motor, 10 orang untuk pelatihan pemasangan listrik, dan 14 orang untuk pelatihan menjahit. Mereka akan dilatih dan dididik selama lebih kurang dua bulan,” tutup Wahyudi.(MR)

 

Facebook Comments