Banda Aceh – Mewujudkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan kemampuan melakukan pengelolaan arsip dengan baik dan benar akan menghadirkan kemanfaatan besar bagi kehidupan organisasi, pemerintah dan masyarakatan.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banda Aceh memilih Bappeda Kota Banda Aceh sebagai pintu gerbang semua kegiatan OPD. Kegiatan pembinaan di Bappeda untuk tahun anggaran 2021 ini berlokasi di Aula dinas setempat, Rabu (23/6/2021).
Kegiatan pembinaan kearsipan ke Bappeda Kota Banda Aceh didampingi oleh tenaga ahli dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) yaitu Kasi Arsip Inaktif Rini Rohini, S.E dan Arsiparis Madya Dispersip Sri Kartini, S.E serta Asesor Kearsipan Aceh Ikhsan, S. Sos.
Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Weri, S.E, MA menyambut baik kedatangan pihak Dispersip Kota Banda Aceh yang didampingi Dispersip Aceh. Beliau berharap semoga pendampingan kegiatan pengelolaan arsip ini bisa terus berjalan lancar.
Kepala Dispersip Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan hari in insyaAllah sekedar pembukaan. Pembinaan akan dilanjutkan sampai 10 kali pertemuan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
“Kami minta dukungan dari Bappeda Banda Aceh. Pengelolaa kearsipan yang baik akan semakin optimal apabila didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana kearsipan yang sesuai standar. Untuk itu, maka perlu didorong setiap intansi dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kearsipan dengan lengkap walaupun dilakukan secara bertahap,” kata Alimsyah.
Pendampingan arsip yang dihadiri oleh Kepala Bappeda Weri, S.E, MS, Sekretaris Bappeda, Kepala Dispersip, Kasi Pengelola Arsip serta Kasi Pembinaan dan Pengawasan Arsip serta staff kearsipan lainnya juga diikuti oleh perwakilah setiap bidang yang ada di Bappeda Kota Banda Aceh.
Tujuan diadakannya pembinaan kearsipan ini meningkatkan kemampuan melakukan pengelolaan arsip di OPD Tersedianya kebijakan yang mendukung pengelolaan arsip di setiap OPD sertas tersedianya sumber daya pendukung yang memenuhi standar kualitas dalam OPD.
Pembinaan kearsipan akan terus berlanjut ke seluruh OPD di wilayah Kota Banda Aceh. Setelah Bappeda, rencananya akan dilanjutkan ke BPKK.
Jadwal pembinaan direncanakan 10 kali pertemuan. Waktu pertemuan di atur 2 bidang 2 kali pertemuan, agar tenaga pengelola perbidang lebih fokus dengan penataan arsip pada bidangnya masing-masing.(Hus/Hz)