BKKBN Aceh Gandeng DP3AP2KB Kota Banda Aceh Bina Kelompok BKR dan PIK-R

Banda Aceh – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Acehmelakukan pembinaan terhadap kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Kota Banda Aceh, Senin (3/5/2021).

Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Muhammad Razali melalui Sub Koordinator Bina Ketahanan Remaja Fahmi mengatakan, kegiatan orientasi penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja untuk kader BKR dan pendidik sebaya serta PIK-R termasuk ke dalam kegiatan prioritas nasional yang diamanatkan kepada BKKBN.

Ia menyebutkan, tahun ini merupakan tahun ketiga terselenggaranya kegiatan ini. Kendati demikian, di tahun ini kata Fahmi pembinaannya sedikit berbeda dari tahun sebelumnya dikarenakan ada substansi materi baru yang disampaikan oleh pihaknya.

“Tahun ini juga ada substansi materi baru yang akan kita sampaikan kepada peserta. Pertama, kader BKR diberi materi 1001 cara bicara orang tua dengan remaja. Kedua, sasaran kita adalah remaja itu sendiri atau pendidik sebaya yang ada di kelompok (PIK-R) yang ada di seluruh Aceh,” sebutnya.

Adapun sasaran untuk tahun ini ada sebanyak 886 kelompok yang diberikan target BKKBN Pusat kepada BKKBN Provinsi.

“Terdiri dari 562 kelompok PIK-R dan kelompok 324 BKR yang sasarannya orang tua yang mempunyai anak remaja dengan sasaran umur anaknya 10-24 tahun yang belum menikah,” katanya.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang sehat rohani dan jasmani.

“Oleh sebab itu kami di BKKBN serius mengkampanyekan tiga hal, pertama kita zero-kan pernikahan di usia anak, kedua kita zero-kan seks sebelum nikah dan ketiga stop narkoba.”

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida, ia sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh BKKBN ini karena para remaja dan juga orang tuanya diberi wawasan bagaimana remaja ini didayagunakan agar tidak lari ke hal-hal negatif.

“Kami OPD sangat mendukung untuk kegiatan ini apalagi jaman Covid-19, selama ini para remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget mereka yang cenderung bisa mempengaruhi para remaja ke hal yang negatif seperti seks bebas, pemakaian narkoba,” sebutnya. (Ah/MA)

Facebook Comments