Sekda Kota Banda Aceh Jadi Keynote Speaker Seminar Daerah

Banda Aceh – Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Amiruddin menjadi Keynote Speaker dalam acara seminar daerah yang berlangsung di Aula Universitas Serambi Mekkah, Selasa (30/3/2021).

Acara dengan tema “Inovasi Ekonomi Syariah proyeksi Pertemuan Ekonomi” tersebut juga turut menghadirkan narasumber lainnya seperti Dekan Fakultas Ekonomi Zainuddin dan Ketua Indonesia Islamic Youth Econimoc Forum Fauzan Febriansyah, serta turut hadir Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia Daerah Aceh Mukminin Sekedang dan tamu lainnya.

Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada HMMI Aceh, yang telah menggagas penyelenggaraan kegiatan yang cukup bermanfaat ini dan mengusung tema yang sangat relevan saat ini di Aceh, yaitu; Inovasi Ekonomi Syariah dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Menuju Aceh Hebat.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu digalakkan, dan diharapkan dapat diadakan secara berkesinambungan demi memotivasi semangat anak-anak muda dalam mewujudkan ide dan gagasan mereka terhadap kebangkitan ekonomi Islam,” katanya.

Kata sekda, hadirnya Lembaga Keuangan Syariah hari ini merupakan jawaban atas kebutuhan yang mendesak di tengah masyarakat terhadap sistem keuangan yang bebas dari riba, regulasi yang responsif terkait kebutuhan keuangan syariah, dan model pengembangan sistem keuangan syariah yang sudah tersedia secara global untuk direplikasi.

“Perkembangan lembaga keuangan syariah tidak dapat berjalan sendiri. Perkembangan itu membutuhkan kerja keras dari seluruh stake holders industri keuangan syariah. Dibutuhkan sinergitas semua elemen untuk mendukung perkembangan Lembaga keuangan syariah di Aceh. Perlu keterpaduan langkah dari para praktisi, akademisi maupun asosiasi agar pengimplementasiannya lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Selain itu, lahirnya Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang LKS Aceh merupakan peluang bagi kita untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih baik di Aceh. Sebagai kawasan yang strategis, jika dilihat dari kacamata geopolitik, Aceh sesungguhnya memiliki kesempatan yang cukup besar untuk menjadi pionir dalam pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

“Menyikapi pentingnya kehadiran Lembaga Keuangan Syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyahuti semangat zaman, Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri, telah berinovasi dengan mendirikan lembaga keuangan syariah, yang kami beri nama dengan Mahirah Muammalah. LKS Mahirah Muammah sendiri telah beroperasi di Kota Banda Aceh sejak 2017 lalu,” kata Aminullah.

Kehadiran Lembaga Keuangan Syariah, kata Amiruddin, secara efektif meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh. Melalui program ini, pemerintah kota bisa membantu pengusaha kecil yang membutuhkan modal mikro, menghadirkan produk tabungan yang mengelola keuangan masyarakat kecil dengan prinsip-prinsip Syariah dan memutuskan ketergantungan masyarakat terhadap rentenir.

“Selain menutup celah bagi rentenir, salah satu persoalan yang menjadi acuan didirikannya Mahirah Muamalah tersebut adalah dalam rangka mencari solusi untuk mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan di Banda Aceh. Alhamdulillah, lewat berbagai programnya, Mahirah muamalah telah melakukan percepatan dalam memutus mata rantai ketergantungan masyarakat terhadap rentenir,” pungkasnya. (Mer)

Facebook Comments