Dinkes Tingkatkan Pelayanan Gizi di Masa Pandemi

Banda Aceh – Dalam mempertimbangkan pentingnya melindungi anak serta kelangsungan tumbuh kembang anak di masa pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh tingkatkan pelayanan gizi di masa pandemi menjelang bulan timbang Februari mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., MKes,   Jumat (29/01/21) mengatakan ini merujuk kepada peraturan yang telah ada, diantaranya, Keppres No.12 Tahun 2020 tentang penetapan bencana non-alam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional, ketahanan pangan dan gizi merupakan salah satu dari empat standar pemenuhan kebutuhan populasi terdampak bencana.

“Kasus gizi buruk merupakan salah satu dampak bencana yang ada pada kesehatan yang sering muncul, pentingnya dilakukan konseling gizi sebagai komponen pencegahan terjadinya masalah gizi pada anak serta pentingnya pemberian menu empat bintang yang dapat memenuhi gizi anak,” ujar Lukman.

Adapun pedoman pelayanan gizi di masa pandemi, posyandu sebagai sarana pelayanan terkait gizi spesifik dan pemantauan pertumbuhan, diperkenankan melakukan pelayanan dengan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, anak dengan gizi buruk mulai bulan timbang Februari dan bulan seterusnya akan dilakukan pengukuran pita lingkar lengan atas yang bertujuan untuk penapisan kasus gizi buruk di seluruh Kota Banda Aceh.

Sebagai informasi, puskesmas rujukan jika ditemukan anak gizi buruk saat ini adalah Puskesmas Kuta Alam, Lampaseh Kota dan Meuraxa.

“Untuk meningkatkan keberhasilan program pelayanan gizi di bulan timbang Februari mendatang, puskesmas berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan,” harapnya.(TM/Hz)

 

Facebook Comments