Rentenir Menurun, Pengurus Pasar: Pedagang Tidak Lagi Takut

Banda Aceh – Tekad Aminullah memerangi rentenir di Kota Banda Aceh sudah bisa dikatakan berhasil. Hal ini sebagaimana hasil survei yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Harta Umat bekerjasama dengan ASA Solution dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah pada Senin (18/1/21).

Dari hasil survei tersebut bahwa pedagang pasar di Banda Aceh yang terdiri dari pasar Peunayong, Seutui, Rukoh, Ulee Kareng dan Kp. Ateuk Pahlawan hanya 2 (dua) persen yang bergantung pada rentenir. Sedangkan pada awalnya mencapai 6 (enam) persen.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut baik hasil survei ini dan meminta kepada pihak lembaga survei untuk memperluas cakupan penelitian.

“Angkanya kita lihat terus menurun dari tahun ke tahun. Meski kecil sekali, tapi praktek riba itu masih ada. Karenanya hasil ini penting bagi kita untuk tahap penyusunan Qanun memberantas rentenir,” kata Ketum MES Provinsi Aceh ini.

Senada dengan Wali Kota Banda Aceh, salah satu Ketua Pasar Gampong Baru Hasbi Badai mengatakan bahwa ia mengapresiasi tekad wali kota dalam memberantas rentenir dan ia juga mengaku bahwa keberadaan rentenir kini memang sudah berkurang.

“Langkah memerangi rentenir ini sudah nampak denyutnya, artinya sudah tidak ada lagi orang-orang yang datang ke sini (pasar) untuk meminta uang sehingga pedagang ketakutan,” ujar Hasbi pada Selasa (19/1/21).

Menurut Hasbi, pada kebiasaannya rentenir itu terbagi ke dalam tiga (3) kelompok yaitu dalam bentuk organisasi, perorangan dan juga pinjaman online.

“Saya pikir kalau yang individu (perorangan) di Kampung Baru ini sudah berkurang tapi masih ada. Yang organisasi sudah tidak nampak, biasanya mereka berkeliaran di sini sedangkan yang online tidak bisa kita deteksi,” terangnya.

Namun demikian, Hasbi melihat pedagang pasar kini sudah lebih aman dari para rentenir semenjak LKMS Mahirah Muamalah menjadi sumber dana pedagang kecil di Kota Banda Aceh.

“Ini sangat luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah. Namun demikian kita juga harus melihat apa yang didapatkan oleh mereka dari para rentenir harus kita penuhi salah satunya dengan adanya Mahirah Muamalah ini. Dan saya juga berharap agar pemerintah turut melibatkan pengurus pasar untuk terus memerangi rentenir di pasar-pasar di Kota Banda Aceh,” harapnya. (Hz)

Facebook Comments