Banda Aceh – Kehadiran PT Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah terus memberi dampak positif dan menjadi solusi bangkitkan ekonomi warga, terutama bagi pengusaha kecil dan pelaku UMKM lokal yang sedang membutuhkan, terutama soal permodalan.
Hal itu dikatakan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman setelah melihat beberapa indikator dan pencapaian luar biasa Mahirah Muamalah Syariah (MMS) dalam membangkitkan ekonomi di Kota Gemilang.
Kata wali kota, MMS di awal november ini telah memiliki nasabah sebanyak 6.025 orang, dengan DPK Rp 32 miliar dan aset dari Rp 37 miliar pada 30 september 2020 naik menjadi Rp 38 miliar di Oktober 2020. “Sementara laba juga telah tumbuh positif sebesar Rp 1 miliar,” ujar mantan Dirut Bank Aceh tersebut, Minggu (15/11/2020).
Lanjutnya, dari data tersebut menunjukkan bahwa MMS terbukti telah mampu bertahan di tengah krisis pandemi dengan menjangkau masyarakat bawah tanpa adanya mekanisme syarat yang terlalu berat sehingga berpotensi menjadi salah satu solusi bangkitkan ekonomi rakyat.
“Kami juga menilai peran Mahirah Muamalah memiliki arti besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan dimudahkan akses permodalan kepada pelaku usaha dan juga menjadi solusi akses pembiayaan buat masyarakat kecil,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran MMS tidak hanya menjauhkan pelaku usaha dari praktik rentenir, namun pelaku usaha diberi kesempatan berusaha yang mudah, serta memiliki kesempatan untuk berkembang dengan berbagai program yang ditawarkan.
“MMS juga terus mendorong dan memberi kemudahan akses bagi para pelaku usaha untuk berkembang dengan berbagai program dan dengan sendirinya ekonomi di Banda Aceh akan terus mengalami peningkatan,” kata Ketua MES Aceh tersebut. (AY)