Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh akan menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Dayah. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya Aceh, Senin (9/11/2020).
Kegiatan FGD ini dalam rangka menyahuti akreditasi dayah 2020, yang nantinya akan dilakukan verifikasi faktual oleh Majelis Akreditasi Dayah Aceh.
Kepala Disdik Dayah Banda Aceh Alizar S. Ag, M. Hum mengatakan kegiatan ini bertujuan merespon regulasi tipologi dayah sesuai hukum positif. Karnanya revitalisasi kurikulum dayah menjadi penting.
“Kegiatan ini di ikuti oleh 40 peserta perwakilan setiap dayah yang nantinya menangani penyusunan kurikulum dayah di wilayah Kota Banda Aceh,” katanya.
Alizar melanjutkan bahwa setiap dayah harus benar-benar responsif dan terus menyesuaikan kurikulum pembelajarannya dengan perkembangan zaman sekaramg ini.
“Momentum FGD ini menjadi strategis dalam membangun paradigma pola penyusunan kurikulum dayah harus mengacu pada regulasi yang ada,” jelasnya.
Dikatakannya, pihak Disdik Dayah akan senantiasa merancang program sesuai kebutuhan dan kondisi kekinian, guna menyonsong era milenial.
“Sehingga keberadaan dayah di Aceh dan Kota Banda Aceh khususnya dapat dijadikan rujukan nasional. Tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal dan menjadi pembeda dengan dayah di luar Aceh,” tambahnya.
Ia menambahman, berdasarkan regulasi seperti Undang-Undang Pontren dan Qanun Penyelenggaraan pendidikan dayah, memberikan gambaran tipologi dayah di Aceh menjadi tiga yaitu ; Dayah Salafiyah, Dayah Terpadu (modern) serta Dayah Tahfidz.
“Proses berlangsungnya FGD tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengecek suhu tubuh dan memakai masker,” tutupnya.(Hus/Hz)