Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah membuat berbagai konten untuk mengajak masyakarat membeli produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui berbagai platform dagang daring (e-Commerce) yang tengah berkembang saat ini.
“Kami mendapat tugas untuk bisa membuat konten yang arahnya adalah merubah perilaku konsumen yaitu belanja buatan Indonesia ini melalui dunia maya,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo melalui Seminar Online #KitaBelaKitaBeli “Pemerintah Hadir untuk UMKM” pada Selasa (21/7/2020).
Konten tersebut, lanjut Widodo, akan disebarkan luaskan melalui berbagai kanal komunikasi daring yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo secara masif. Sehingga, mampu mempengaruhi masyarakat di dunia maya dalam membeli berbagai produk hasil karya anak bangsa.
“Kita glorifikasi dan amplifikasi dengan semua channel dimiliki. Kita ingin targetnya adalah merubah mindset masyarakat Indonesia,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga fokus membuat UMKM dalam negeri yang berjumlah 64,2 juta beralih ke digital. Saat ini, tercatat sekitar 9 juta UMKM yang menjadi binaan pemerintah telah beralih menggunakan dagang daring. Ia menilai, dengan beralihnya para pelaku UMKM ke daring akan memperbesar peluang produknya dibeli masyarakat.
Mengingat, daya jangkau yang dimiliki oleh ruang digital sangat luas, sehingga mampu memberikan infomraso masyarakat yang berada di berbagai pelosok dalam negeri.
“Kami di Kominfo ini betul-betul punya tugas untuk bisa mengoptimalisasi berbagai konten dan pesan itu sampai kepada konsumen dan juga sampai kepada pelaku UMKM,” imbuhnya.
Langkah Kominfo menyebarkan konten tersebut, merupakan bentuk dukungan terhadap para pelaku UMKM. Dalam meminimalisir dampak Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian dalam negeri. Ia meyakini, upaya ini akan memperkuat UMKM dalam menghadapi dampak penyebaran virus tersebut.
“Kita yakin UMKM itu adalah kekuatan struktur ekonomi yang sebetulnya paling kuat menghadapi krisis apapun,” pungkasnya.
(Sumber: infopublik.id)