Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan melakukan tes swab massal kepada warga. Tes swab massal ini merupakan kerjasama Pemko Banda Aceh dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang di launching pada Kamis (4/6/2020).
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh dr. Nuraihan, MKM mengatakan, pihaknya memprioritaskan warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Banda Aceh yang memiliki resiko tinggi penularan Corona virus disease (Covid-19) untuk melakukan uji swab ini.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan warga yang ber-KTP luar Banda Aceh untuk di-swab, apabila berpotensi menularkan virus covid-19.
“Yang lebih di utamakan adalah yang memiliki KTP Banda Aceh namun walaupun demikian tidak tertutup kemungkinan jika ada ODP dari luar yang kita anggap harus di swab dan beresiko tinggi untuk menularkan bagi warga Banda Aceh,” jelasnya saat dijumpai di Dinkes Kota Banda Aceh, Selasa (9/6/2020).
“Adapun yang menjadi prioritas kita yaitu tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan ODP,PDP, warga dengan comorbid (penyakit penyerta seperti : DM, hipertensi, dll), para pedagang serta warga lainnya yang beresiko tinggi terhadap penularan covid-19 ini,”tambah Nuraihan.
Hingga saat ini pihaknya telah melakukan sebayak 31 uji swab sejak lauching. Ia menyebutkan, dari hasil swab tersebut, belum ada sampel yang positif terinfeksi virus Covid-19.“Alhamdulilah semua peserta tes swab semua negatif.”
Kata Nuraihan, pihaknya sedikit kesulitan dalam melakukan pengumpulan data di lapangan. Pasalnya, kesadaran warga untuk memeriksakan dirinya terbebas dari covid masih rendah ditambah lagi dengan berkembangnya berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yang saat ini merebak di tengah masyarakat.
“Kendala di lapangan adalah dalam mengumpulkan target sasaran itu yang menyulitkan namun harapan kita semua target sasaran pemeriksaan swab dapat kita selesaikan di bulan ini” tutupnya. (TM/Hz)