Banda Aceh Berkomitmen Membangun Kota Menjadi Smart City

Banda Aceh – Di tengah era globalisasi sekarang ini, Banda Aceh telah mendeklarasikan diri sebagai Islamic Smart City dalam upaya mengimplementasikan Syariat Islam dalam setiap sendi kehidupan sesuai dengan visi misi Wali Kota menjadikan Banda Aceh Gemilang dalam bingkai syariat.

Salah satu upayanya adalah menciptakan Society yang smart dimana manusia (people) merupakan salah satu komponennya.

Harapannya adalah, bilamana warga kota ingin mendapatkan layanan kepemerintahan, dapat dengan familiar memakai situs-situs yang telah disiapkan oleh pemerintah kota sehingga jarak dan waktu untuk mendapatkan layanan bisa dihemat dan warga dapat melaksanakan kegiatannya tanpa harus terganggu dengan kewajiban mendatangi kantor pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga berharap agar warga kota dapat turut berpartisipasi dalam mengembangkan dan menjaga kotanya, sehingga jika terjadi sesuatu yang dapat merugikan kotanya, maka masyarakat saat ini secara smart merespon problematika yang ada.

Misalnya saja seperti kasus yang sempat heboh dan meresahkan warga terkait konten berbau pornografi beberapa waktu yang lalu. Konten tersebut dinilai merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap pelaksanaan syariat Islam khususnya di Ibukota Provinsi Aceh.

Respon yang smart ditunjukkan oleh pemerintah kota dan didukung penuh oleh warganya. Dinas Kominfo dan Statistik langsung merespon dengan melakukan aduan terhadap konten tersebut melalui situs aduankonten.id serta me”report” ke situs yang menayangkan konten tidak senonoh tersebut secara massive, sehingga konten tersebut dapat diblokir dalam waktu yang relatif cepat.

Kolaborasi apik antara pemerintah kota dan warga Banda Aceh nyata terlihat semakin smart. Dari kasus ini dapat diambil pelajaran bahwa masyarakat sudah cerdas dalam merespon isu/kejadian negatif yang berkembang melalui penggunaan kanal-kanal pengaduan resmi pemerintah dan juga Google untuk melaporkan konten negatif tersebut.

Harapan pemerintah kota untuk sesegera mungkin memutus mata rantai viralnya konten tersebut dapat terwujud.

Tentu hal ini sejalan dengan visi pengembangan Smart City di Kota Banda Aceh adalah Menjadi Kota Pintar Islami yang inovatif dan kompetitif.

Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengutuk keras pengunggah konten pornografi di Google Maps yang membuat resah masyarakat Aceh dan khususnya kota Banda Aceh.
Kata Aminullah, konten tersebut merupakan pelecehan terhadap syariat Islam yang diterapkan di Aceh.

Hal ini disampaikan Aminullah, Senin (4/11/2019) menyikapi konten yang termuat di Google Maps tersebut. Aminullah pun menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan tidak terpuji dan memerintahkan Dinas terkait untuk berkoordinasi guna penghilangan/pembatasan konten pornografi tersebut beredar luas di masyarakat.[]

Facebook Comments