Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh : Syarat Peroleh Ijazah Dengan Hafal Alquran

Banda Aceh – Banyak pihak meyakini Dayah merupakan cikal bakal lahirnya  ulama. Untuk melahirkan seorang ulama semua orang pasti sependapat dan sepakat harus ada dayah. Oleh karena itu dayah di kota Banda Aceh wajib bertahan.

Hampir semua Dayah yang ada di Banda Aceh telah mendapatkan bantuan, termasuk bantuan untuk kegiatan fisik yang telah kita lakukan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Tgk Tarmizi M Daud, SAg, MAg saat dijumpai diruang kerjanya. Senin, 19/11/2018.

“Kedepan kita akan buatkan kebijakan, salah satu syarat memperoleh ijazah siswa SD, SMP di kota Banda Aceh mampu menghafal sekian juz alquran,” Ujar Tarmizi.

Kebijakan ini nanti akan dibahas secara detil, kemudian disepakati dengan DPRK Banda Aceh.

“Kita juga mengarahkan tengku didayah agar mampu dan faham terhadap ilmu teknologi (IT), karena sejatinya IT ini merupakan kebutuhan saat ini dan akan datang.” Sebut Tarmizi.

Pihaknya juga memfasilitasi tengku dayah melalui web syidara, seluruh informasi tentang tengku di dayah akan dilampirkan dalam web tersebut.

“Artinya, kita juga mendidik tengku Dayah agar mampu juga terhadap teknologi, hari ini seorang pimpinan dituntut juga untuk faham teknologi.” Ujarnya.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Dayah akan menggiring agar santri kedepan untuk kita dididik dari berbagai sisi, sisi pengetahuan IT dan ketrampilan lainnya.

Sementara itu, Banda Aceh saat ini memiliki 35 Dayah, type dan non type, sedangkan Balai Pengajian berjumlah 363, Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) sebanyak 153.

Dayah juga memiliki dua program unggulan. Pertama hafiz dimana tahun ini pihaknya sudah melahirkan 44 tahfiz dibawah dinas pendidikan.

“Kita targetkan pertahun lahir 1000 tahfiz di kota Banda Aceh, termasuk anak SD, selama pogram misi dan visi Gemilang dalam bingkai Syariat dan kepada semua pihak mohon dukungan agar tewujud pogram yang mulia ini.” Sebut Tarmizi.

Menurut Tarmizi, kegiatan yang bersifat non fisik yang digelar pihaknya adalah digelarnya pelatihan-pelatihan, perlombaan seperti qiraatul kutub, serta festival lainnya yang bernuansa islami.

Sementara untuk bidang ekonomi dayah, pihaknya mengusahakan agar kedepan dayah bisa lebih mandiri.

“Kami usahakan juga agar dayah lebih mandiri dan menulis karya ilmiah, buku serta ilmu jurnalistik akan kita pogram juga,” jelas Tarmizi.

Tarmizi juga mengatakan, kedepan dinasnya juga akan dibangun dayah kusus seperti pembinaan para korban Narkoba dan life skill.

Facebook Comments