Banda Aceh Tuan Rumah KPDI 2019

Medan – Kota Banda Aceh Aceh terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) XII 2019. Penetapan Banda Aceh sebagai tuan rumah diputuskan dalam sesi terakhir KPDI XI yang berlangsung di Hotel Four Points, Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/11/2018).

“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggara KPDI ke-12 yang akan digelar pada November 2019 mendatang,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman didampingi Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah Taufiq A Gani di lokasi acara.

Menurut Aminullah, pihaknya menyambut baik penetapan Banda Aceh sebagai tuan rumah acara berskala nasional tersebut. “Yang menjadi pelaksananya nanti Unsyiah bersama Pemko Banda Aceh. Ajang ini akan memberi banyak manfaat bagi Banda Aceh, terutama sebagai wadah edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya budaya literasi yang menjadi modal besar kemajuan suatu bangsa.”

“Di samping itu, momen tersebut dapat kita manfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Banda Aceh kepada delegasi dari seluruh Indonesia yang akan hadir nanti. Banda Aceh siap menjadi tuan rumah KPDI ke-12 baik dari sisi sarana maupun pra sarananya. Kami sangatwelcome sesuai moto kami geutanyoe mandum tameusyedara,” katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah Taufiq A Gani mengungkapkan, sesi terakhir KPDI dengan agenda penetapan tuan rumah tahun depan diikuti oleh 398 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia. “Penetapannya dilakukan secaravoting dan berlangsung alot. Banda Aceh berhasil menyisihkan Bali dengan perolehan suara 148 berbanding 144.”

“Prestasi ini buah dari komitmen dan semangat Pak Wali beserta seluruh perwakilan Aceh yang hadir untuk meyakinkan peserta konferensi bahwa Banda Aceh mampu menjadi tuan rumah KPDI ke-12. UPT Perpustakaan Unsyiah selaku panitia penyelenggara juga siap menyukseskan acara ini demi nama baik Aceh dan Banda Aceh pada khususnya,” katanya.

“Banda Aceh punya semua syarat yang harus dipenuhi mulai dari penginapan, lokasi acara, hingga transportasi. Apalagi sektor pariwasata Banda Aceh juga sangat menjual,” katanya seraya menambahkan Banda Aceh juga pernah sukses menjadi tuan rumah ajang serupa pada 2014 silam.

Ia menjelaskan, KPDI yang digelar setiap tahunnya ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan, antar stakeholders di bidang perpustakaan se-Indonesia mengenai manifestasi perpustakaan digital dalam mobilisasi pengetahuan di era disruptif digital.

Facebook Comments