Sepakbola Perdamaian digelar di Banda Aceh, Aminullah Sebut Banyak Manfaatnya

Banda Aceh – Kota Banda Aceh menjadi salah satu kota di Indonesia dari empat kota yang menjadi lokasi digelarnya turnamen sepakbola perdamaian.

Event ini merupakan kerjasama LSM Uni Papua dengan Kemenkumham RI. Selain Banda Aceh, event serupa juga digelar serentak di Manokwari, Bali dan Jakarta.

Di Banda Aceh, ada enam SSB dan Akademi sepakbola yang mengikuti turnamen ini, usia pemain dibatasi dibawah 16 tahun.

Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM mengaku sangat berterimakasih kepada Kemenkumham RI dan pihak Uni Papua yang telah memilih Banda Aceh sebagai salah satu kota penyelenggara sepakbola perdamaian.

“Inilah kelebihan sepakbola, olaharaga ini bisa menjadi sarana untuk mendamaikan. Bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan dan mencegah konfik seperti SARA. Dengan sepakbola kita bisa melupakan sejenak persoalan dan masalah yang ada,” kata Aminullah saat membuka turnamen ini, Minggu (23/9/2018) di lapangan sepakbola Jasdam IM, Neusu Banda Aceh.

“Ini bisa juga kita manfaatkan sebagai ajang pencaraian bakat pesepakbola muda. Banyak bibit bibit muda kita yang belum muncul kepermukaan. Dengan event ini, kita mendapatkan kesempatan menemukan bakat mereka,” tambah Wali Kota yang juga dikenal dengan Roberto Carlos Aceh ini.

Dampak positif lain yang diungkap Aminullah, sepakbola bisa menghindari anak muda dari penyalahgunaan narkoba.

“Dengan bermain sepakbola, mereka tidak memiliki kesempatan mengenal narkoba,” ujarnya.

Sepakbola juga dinilai Aminullah memberi dampak ekonomi bagi masyarakat kecil dan juga memberikan hiburan bagi masyarakat.

Facebook Comments