Kopi Aceh Jadi Primadona di Indonesia City Expo Apeksi Tarakan

Tarakan – Indonesia City Expo Apeksi Tarakan menjadi peluang bagi Pemko Banda Aceh dalam mempromosikan kopi Aceh. Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM dan Wakil Wali Kota, Zainal Arifin bahkan menjadi barista dadakan yang menyuguhkan kopi bagi pengunjung di stand milik Kota Banda Aceh usai kegiatan gala dinner berlangsung, Jumat (24/7/2018) malam.

Saat jadwal mengunjungi stand-stand milik peserta Apeksi tiba, stand Pemko Banda Aceh diserbu pengunjung yang ingin menikmati kopi. Aminullah yang meracik sendiri kopi terlihat sangat sibuk melayani pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Begitu juga dengan Wakil Wali Kota, Zainal Arifin juga menjadi barista dan ikut meracik kopi kemudian menyerahkan kopi kepada pengunjung untuk dinikmati.

Kopi Aceh memang menjadi primadona yang diburu oleh pengunjung Inodesia Citu Expo Apeksi Tarakan tahun 2018.

Dodot, salah-satu pengunjug asal Bau-bau, Sulawesi yang ikut menikmati kopi Aceh racikan Aminullah mengaku sangat menikmati kopi yang disuguhkan di stand milik Kota Banda Aceh itu.

“Kopinya enak, Saya dari Bau-bau sangat menyukai kopi Aceh. Saya selalu pesan kopi Aceh setiap ada teman yang lagi melawat ke Aceh atau Sumatera. Kopinya memang beda dari kopi daerah lain di Indonesia,” ujar Dodot.

Senada dengan Dodot, Yeni seorang Ibu muda warga Tarakan juga mangaku sangat menyukai kopi Aceh.

“Saya asli Tarakan, Saya dengar dari teman-teman katanya kopi Aceh enak. Malam ini Saya coba buktikan dan ternyata memang enak. Rasanya khas sekali,” aku Yeni usai menikmati kopi Aceh racikan Wali Kota.

Wali Kota: Indonesia City Expo Ajang Kita Promosi Kopi Aceh

Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman memanfaatkan event Indonesia City Expo Apeksi tahun 2018 di Tarakan sebagi ajang untuk mempromosikan kopi Aceh.

Kata Aminullah, kopi Aceh memiliki cita rasa yang tinggi. Dengan gencarnya promosi, kopi akan menjadi salah-satu yang paling diincar oleh wisatawan.

“Dengan kopi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya kesejahteraan petani, tapi juga pengusaha warung kopi hingga pekerja di warung kopi,” ungkap Aminullah.

 

Facebook Comments